Mengenal Deretan Presiden yang Rela Gajinya Dipangkas


417 view

Mexico City (SIB) -Presiden Meksiko yang baru terpilih, Andres Manuel Lopez Obrador, menyatakan bersedia gajinya dipangkas sampai 60% mulai dari saat pertama menjabat pada Desember mendatang. Kandidat berhaluan sayap kiri itu kini akan menerima gaji setara dengan US$5.707 (Rp82,2 juta) per bulan dan tidak ada pejabat lain yang akan menerima gaji melampaui dirinya.

Obrador juga bertekad menjadikan kediaman resmi kepresidenan, Los Pinos, sebagai pusat kebudayaan untuk umum. Politikus Meksiko ini jelas bukan kepala negara pertama yang berjanji memangkas gaji.

Menurut Dr Philipp Koeker dari Universitas Leibniz University, Hannover, Jerman, yang mengkaji upah presiden di Eropa, pemangkasan seperti itu adalah sikap populis yang kerap ditempuh untuk menunjukkan bahwa sang pemimpin dekat dengan rakyat dan bukan dari kalangan elite. BBC juga meninjau sejumlah kepala negara yang melakukan hal serupa.

Sekedar catatan, ada perbedaan makna antara gaji resmi dan pendapatan sebenarnya perdana menteri atau presiden sehingga tidak selalu mudah mengetahui pemasukan total kepala negara. Ada kalanya upah seorang perdana menteri atau presiden belum mencakup berbagai tunjangan yang didapat mereka. Meski demikian, ada perbedaan mendasar soal gaji para kepala negara di seluruh dunia.

Perdana Menteri Singapura disebut-sebut sebagai penerima upah terbesar, yaitu lebih dari US$2 juta (Rp28,8 miliar) per tahun. Jumlah itu sama dengan gaji tertinggi para bos di sektor swasta negara tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mendapat Pound 150.000 (Rp2,8 miliar) per tahun, lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang hampir Pound 200.000 (Rp3,7 miliar). Nilai itu sangat besar dibandingkan Presiden China Xi Jinping yang dilaporkan menerima US$22.000 (Rp317 juta) per tahun.

Presiden Termiskin di Dunia

Jose Mujica, yang dijuluki 'presiden termiskin di dunia' semasa berkuasa di Uruguay pada periode 2010-2015, rela gaji bulanannya sebesar Pound 7,500 (Rp141,4 juta) dipotong sampai 90%. Mujica juga mengabaikan fasilitas kepresidenan, seperti mobil mewah. Dia memilih mengendarai Volkswagen Beetle usang dan tinggal di rumah sederhana alih-alih istana kepresidenan.

Masih di Amerika Selatan, Presiden Bolivia, Evo Morales, mengurangi gajinya sekitar Pound 1,000 (Rp18,8 juta) setiap bulan saat berkuasa pada 2005 sesuai dengan janji kampanyenya. Pengurangan gaji Morales berimbas ke semua kementerian dan sektor publik mengingat tidak ada pegawai negeri di Bolivia yang gajinya lebih tinggi dari presiden. Akibatnya, banyak gaji pejabat yang turut dikurangi.

Pemangkasan gaji kepala negara terjadi pula di Brasil pada 2015 manakala gaji Presiden Dilma Rousseff dipangkas 10% sehingga mencapai sekitar US$90.000 (hampir Rp1,3 miliar)per tahun. Di Rusia, gaji Presiden Vladimir Putin dan stafnya dipangkas 10% pada 2015 di tengah peningkatan harga pangan dan sanksi dari Barat. Putin menyatakan pendapatannya mencapai 18,73 juta rubel (Rp4,3 miliar) pada 2017. Lebih dari setengah jumlah tersebut didapat dari penjualan properti di kawasan Moskow.

Beralih ke Benua Afrika, Presiden baru Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, menyatakan berniat memangkas setengah dari gajinya yang setara dengan Pound 100,000 (Rp1,9 miliar) untuk disumbangkan ke Yayasan Nelson Mandela. Ramaphosa, yang merupakan mantan pebisnis dan salah satu orang terkaya di Afsel, dilaporkan punya kekayaan bernilai lebih dari US$400 juta (Rp5,7 triliun).

Seperti Ramaphosa, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari sepakat gajinya dipangkas hingga 50% pada 2015. Itu berarti Buhari hanya menerima Rp504,2 juta. Langkah lebih ekstrem ditempuh Thomas Sankara yang menjabat Presiden Burkina Faso pada era 1980-an. Kala itu, sebagaimana dilaporkan harian the Guardian, Sakara hanya menerima gaji bulanan sebesar US$450 dan melarang penggunaan supir pribadi serta tiket pesawat kelas pertama bagi para menterinya.

Di Asia, sosok pemimpin terkini yang gajinya dipangkas adalah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang memotong gaji dirinya, wakilnya dan para menteri kabinet sebesar 10%. Mahathir mengatakan sejumlah kebijakan penghematan ini untuk mengatasi hutang negara sebesar satu triliun ringgit atau Rp3.563 triliun, sekitar 65% dari PDB.

Tidak Mengambil Gaji

Presiden Slowakia saat ini, Andrej Kiska, menyumbangkan seluruh gajinya ke badan amal. Pada 2013, gaji bulanan seorang presiden di Slowakia mencapai lebih dari US$9.000 (Rp129,7 juta). Saat itu, angka tersebut adalah yang tertinggi di Eropa bagian tengah dan timur, menurut analisis Dr Koeker.

Donald Trump mengikuti jejak presiden-presiden AS sebelumnya yang menyumbangkan sebagian besar gajinya ke badan amal dan hanya mengambil US$1 per tahun.

Sebelumnya, Herbert Hoover dan John F Kennedy menempuh langkah serupa. Seorang presiden di Amerika mendapat sekitar US$400.000 (Rp5,7 miliar) setahun. Mantan sekretaris pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers Maret 2017 bahwa Trump ingin bantuan media dalam menentukan ke mana sebaiknya gaji dia disumbangkan. (BBC/dtc/d)

Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com