Polisi Selidiki Kematian Misterius Miliarder Kanada dan Istrinya


522 view
Polisi Selidiki Kematian Misterius Miliarder Kanada dan Istrinya
SIB/Rtr
Barry Sherman dan istrinya Honey
Toronto (SIB) -Kepolisian Kanada sedang menyelidiki kematian misterius miliarder Barry Sherman dan istrinya, Honey. Jenazah salah satu pasangan terkaya di Kanada ini ditemukan di dalam rumah mewah mereka di Toronto.

Sherman (75) merupakan pendiri perusahaan farmasi ternama Kanada, Apotex Inc. Majalah Forbes mencatat kekayaan Sherman mencapai angka US$ 3,2 miliar (Rp 42,8 triliun). Sherman mendirikan perusahaan itu tahun 1974 dan Apotex berkembang dengan memperkenalkan sejumlah besar obat-obatan generik yang lebih murah dibanding obat bermerek.

Dia pensiun dari jabatan sebagai CEO pada tahun 2012, namun tetap menjabat sebagai Direktur Eksekutif. Apotex tercatat sebagai perusahaan produsen obat generik nomor 7 di dunia dengan 11 ribu karyawan dan penjualan tiap tahun mencapai lebih dari CAN$ 2 miliar (Rp 20 triliun) di lebih dari 45 negara.

Seperti dilansir Reuters dan CNN, Sabtu (16/12), Kepolisian Kanada menyatakan kematian pasangan suami-istri ini tergolong mencurigakan, namun dianggap bukan pembunuhan. Jenazah Sherman dan istrinya ditemukan di dalam rumah mereka yang ada di kompleks perumahan orang berada di Toronto bagian timur laut pada Jumat (15/12) siang waktu setempat.

Rumah keluarga Sherman baru-baru ini didaftarkan untuk dijual dengan harga nyaris mencapai CAN$ 7 juta (Rp 73 miliar). Dilaporkan media lokal, Toronto Globe and Mail, bahwa seorang agen real estate menjadi orang pertama yang menemukan jenazah pasangan ini di basement rumah tersebut.

Sang agen real estate itu dilaporkan datang mengunjungi rumah itu untuk mempersiapkan acara open house. Temuan ini langsung dilaporkan kepada polisi setempat. Pada Jumat (15/12) malam waktu setempat, dua jenazah yang ditutupi selimut terlihat dibawa keluar dari rumah tersebut dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil van. "Situasi yang melingkupi kematian mereka terlihat mencurigakan dan kami menganggapnya demikian," ucap pejabat kepolisian setempat, David Hopkinson.

Dinyatakan Hopkinson bahwa penyelidikan kasus ini masih dalam tahap sangat awal dan kasus ini tidak ditangani sebagai kasus pembunuhan. Detektif kepolisian bagian pidana pembunuhan menyatakan tidak ada tanda-tanda seseorang berusaha masuk secara paksa ke dalam rumah itu.

Hopkinson juga menyatakan pihak kepolisian, pemadam kebakaran dan ambulans sama-sama mendapat laporan soal 'masalah medis' sesaat sebelum jenazah keduanya ditemukan pada Jumat (15/12) siang waktu setempat. "Ini hanya kematian yang mencurigakan. Kami baru menyelidiki hal itu sekarang. Jika telah ditentukan ini merupakan pembunuhan, maka para penyidik dari unit pembunuhan akan ikut bergabung," ujar Hopkinson.

Pasangan ini juga dikenal sebagai dermawan yang banyak menyumbang untuk rumah sakit, universitas dan organisasi-organisasi Yahudi. Para tetangga, rekan bisnis hingga kalangan politikus berpengaruh di Kanada menyampaikan belasungkawa untuk kematian mereka. "Belasungkawa kami untuk keluarga dan rekan mereka, dan untuk semua orang yang tersentuh oleh visi dan semangat mereka," ucap Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau via Twitter. (Rtr/CNN/Detikcom/h)
Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com