Ratusan Ribu Warga Suriah di Aleppo Terancam Genosida


318 view
Suriah (SIB) -Juru bicara Komite Negosiasi Tinggi Suriah (HNC) Riyad Nassan Agha mengungkapkan bahwa lebih dari 600 ribu warga Suriah menghadapi ancaman genosida di Aleppo. Risiko ini semakin meningkat akibat gempuran serangan udara dari Suriah dan Rusia, dan serbuan pasukan darat Suriah ke wilayah pemberontak yang terkepung di kota itu.

Agha pada Selasa (27/9) menyatakan kepada afiliasi Al-Arabiya, saluran televisi Al Hadath, bahwa hampir dua juta orang kini hidup tanpa pasokan air minum yang pasti. Kondisi ini terjadi setelah Aleppo digempur besar-besaran oleh pasukan Suriah yang didukung milisi sekutu Syiah dan Rusia.

Pernyataan ini dikemukan Agha menyusul seruan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengevakuasi puluhan warga yang sakit dan terluka di wilayah timur Aleppo ke tempat yang lebih aman. Wilayah ini merupakan basis pemberontak dan target serangan udara.

Sejak gencatan senjata terhenti pada pekan lalu, gempuran terhadap Aleppo melalui serangan udara terus terjadi. Reuters melaporkan bahwa pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya menyerang wilayah yang dikuasai pemberontak di kota Aleppo pada awal pekan ini melalui serangan darat sejak Selasa kemarin.

Dalam meluncurkan serangan darat, pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh sejumlah milisi sekutu dari Iran, Irak dan Libanon. Serangan ini menargetkan Kota Tua Aleppo yang dekat dengan benteng bersejarah dan sejumlah jalur akses utama kota itu. Banyak warga yang hilang dan terjebak dalam reruntuhan bangunan, ketika wilayah yang dikuasai pemberontak dihujani bom bungker. Salah satu serangan udara dilaporkan menewaskan 12 orang dari dua keluarga ketika sebuah bangunan runtuh. Jumlah korban tewas di sejumlah distrik pemberontak kini mencapai lebih dari 30 orang, menurut laporan Bebars Mishal, juru bicara layanan darurat Pertahanan Sipil.

Hanya sekitar 30 dokter yang tersisa di wilayah Aleppo yang dikuasai pemberontak. Mereka harus mengatasi ratusan warga yang terluka setiap hari akibat serangan udara. Ratusan pasien terpaksa dirawat di lantai rumah sakit, sementara pasokan obat-obatan dan peralatan medis terus menyusut. AFP sebelumnya melaporkan bahwa pasukan pemerintah Suriah sudah berhasil merebut distrik Farafira di Kota Aleppo dari tangan pemberontak pada Selasa.

Merebut Aleppo dari tangan pemberontak akan menjadi kemenangan terbesar rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil yang meletus sejak 2011. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan Aleppo akan terus dibombardir. (CNNI/l)

Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com