Tanjungbalai (harianSIB.com)
Sampai saat ini masih sekitar 63,1% petugas publik di Tanjungbalai telah menjalani vaksinasi Covid-19, baik untuk dosis pertama dan dosis kedua. Persentase itu jika dirincikan sekitar 6.469 orang dari target sasaran petugas publik di Tanjungbalai mencapai 10.258 orang.
"Sementara tenaga kesehatan (nakes), dari target sasaran 1.106 orang, yang telah divaksin 1.047 orang atau telah mencapai 94,7 %," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Tanjungbalai, H Yadi Arianto yang dihubungi harianSIB.com, Selasa (27/7/2021), melalui telepon selulernya.
Lebih lanjut dikatakan Yadi, untuk kategori masyarakat rentan dan umum yang telah melakukan vaksinasi sebanyak 13.531 dari target sasaran 91.145 orang. Untuk lansia sebanyak 1.363 orang telah divaksin dari target 14.719 orang.
"Sementara ini untuk kategori remaja sampai saat ini masih nihil, "kata Yadi.
Sehingga, katanya, jika ditotal warga Tanjungbalai yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 sampai saat ini sebanyak 29.447 orang. Dengan rincian 22.410 orang telah divaksin dosis pertama dan 7.037 orang yang telah divaksin untuk dosis kedua.
"Petugas publik dalam hal ini termasuk aparat kepolisian, TNI, ASN di lingkungan Pemko Tanjungbalai. Sementara tenaga kesehatan seluruh petugas medis atau para medis di setiap pelayanan kesehatan di Tanjungbalai," kata Yadi.
Ditambahkan Yadi, sampai saat ini Pemko Tanjungbalai bersama stakeholder di Tanjungbalai masih terus bekerja sama dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk percepatan pengendalian penyebaran Covid-19.
Diakuinya, saat ini terkendala dengan ketersediaan vaksin minim, sehingga pelaksanaan vaksinasi terhambat khususnya bagi warga yang telah jatuh tempo untuk divaksin dosis kedua.
"Kendalanya saat ini ketersediaan vaksin di Tanjungbalai sangat minim, karena di Dinas Kesehatan Sumatera Utara juga minim stok vaksin. Sehingga kita belum bisa memberikan informasi kapan jadwal pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Karena stok vaksin yang ada masih kita fokuskan untuk dosis kedua. Mudah- mudahan masalah stok vaksin ini tidak terus berlangsung agar seluruh warga Tanjungbalai bisa divaksin, " katanya. (*)