Medan (SIB)
Anggota Komisi 4 DPRD Kota Medan, Dedy Aksyari Nasution menyampaikan keprihatinan dan turut merasakan kesusahan akibat banjir yang dialami warga Kota Medan.
Penanggulangan banjir memang masuk dalam program utama dari Pemko Medan, dimana saat ini sedang dilakukan pembangunan drainase secara masif dengan maksud dan tujuan bisa mengantisipasi banjir dan genangan air yang ada ketika hujan.
Namun dia berharap, anggaran besar yang sudah dialokasikan harus benar-benar bermanfaat.
“Apalagi, DPRD Medan telah menyetujui anggaran tersebut untuk dipergunakan," ucap anggota DPRD Medan Fraksi Gerindra Dedy Aksyari Nasution kepada wartawan Senin (21/11) menanggapi permasalahan banjir dan genangan air di Kota Medan.
Dia berharap, instansi terkait di Pemko Medan sudah melakukan kajian yang benar. Agar pembangunan tidak asal-asalan dikerjakan para kontraktor atau rekanan sehingga di tahun mendatang permasalahan ini sudah bisa diminimalisir.
Dedy pun menegaskan penanganan banjir, bukan semata-mata menjadi tanggungjawab Pemko Medan, juga Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, BWS dan masyarakat.
Dedy juga menyayangkan begitu banyak bangunan yang seharusnya tidak berdiri di jalur hijau atau resapan air namun nyatanya tetap berdiri.
“Pemko harus segera menertibkan tata letak bangunan yang tidak sesuai peruntukannya karena ini salah satu penyebab terjadi luapan air hingga merendam jalan, pemukiman warga hingga perkantoran,” ungkapnya.
Kepada warga Dedy mengimbau agar tidak membuang sampah sembarang apalagi dibuang ke dalam parit.
Dinas terkait agar berkolaborasi dan bila perlu kepala dinas turun ke lapangan, tidak di waktu banjir saja, Tapi rutin melakukan pengecekan sebulan sekali ke daerah rawan banjir.
“Jangan hanya Walikota Medan Bobby Nasution saja yang pontang-panting memikirkan masalah ini dan meninjau dampak banjir kelapangan. Kadis-kadis terkait turunlah ke lapangan, kordinasi dengan camat dan lurah memonitor antisipasi penanganan banjir,” tuturnya.
Anggota Komisi 4 ini berharap di tahun-tahun mendatang, Medan tidak terendam air oleh curah hujan yang sebentar saja turun.
Seperti di kawasan kecamatan Medan Area, Medan Kota, Medan Denai dan Medan Amplas, hujan sebentar saja sudah merendam pemukiman warga.
"Sehingga banyak warga yang mengalami kerugian harta benda di dalam rumah menjadi rusak, ke depan hal tersebut harus bisa diatasi dengan penanganan yang matang dan profesional karena anggaran sudah cukup besar," tegas Dedy.(A8/c)