Anggota DPRD Simalungun Beberkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi pada Musrenbang


594 view
Anggota DPRD Simalungun Beberkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi pada Musrenbang
Foto: Istimewa
Anggota DPRD Simalungun Tumpak Silitonga.

Simalungun (harianSIB.com)


Anggota DPRD Simalungun Tumpak Silitonga merasa kesal menyikapi kelangkaan pupuk bersubsidi. Pemerintah diminta segera mengatasi persoalan tersebut.


"Setelah kami telusuri, pupuk bersubsidi langka, mahal. Persoalan ini harus dihentikan," kata Tumpak dalam sambutannya saat mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Simalungun Tahun 2023, di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Pamatangraya, Kamis (24/3/2022).


Hadir, Gubernur Sumatera Utara diwakili Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ismael Sinaga, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan lainnya.


Menurut Tumpak, kuota pupuk bersubsidi harus sesuai dengan rencana defenitif kebutuhan Kelompok (RDKK). Namun, yang terjadi di lapangan kuota kurang.


"Kuota yang dibuat berdasarkan RDKK tidak sesuai. Artinya, hampir tidak sampai 50 persen. Jadi, persoalan pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun perlu dihentikan," tegasnya.


Ia menilai, persoalan pupuk berdampak signifikan terhadap pengembangan lahan pertanian. Padahal, ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas program nasional.


Selain itu, dibeberkan juga tentang belum optimalnya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Hal ini patut menjadi atensi untuk dimasukkan dalam rencana pembangunan.


"Mengenai sampah yang tidak terkendali harus diatasi dengan mengupayakan lahan kosong untuk tempat pembuangan sampah akhir di setiap kecamatan," pungkas politisi Partai NasDem itu. (*)


Penulis
: Jheslin M Girsang
Editor
: Robert/Eva
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com

Berita Terkait

Komentar