Medan (SIB)
Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumatera Utara (SU) diminta ikut menegaskan komitmen bahwa Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI) berdasar Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. “Partisipasi perempuan khususnya yang bergabung dalam BKOW sangat signifikan dalam meneguhan idealisme nasionalisme keindonesiaan,” tegas Kabid Ketahanan Pangan, Ekonomi, Sosial Budaya & Ormas Badan Kesbangpol Provinsi SU, Harry S STP MSc pada Konsolidasi Anggota Organisasi BKOW Sumut di Medan, Jumat (23/12).
Menurutnya, yang dimaksud organisasi adalah yang berdiri dan didirikan di NKRI dan harus tunduk pada peraturan yang berlaku.
“Keharusan tunduk dan mematuhi peraturan tersebut menjadi kekuatan dalam menjalankan roda organisasi,” ujarnya.
Ketua Umum BKOW SU, Hj Fahrizar Iskandar Hasibuan mengatakan, peran serta organisasi wanita khususnya yang berwadah dalam BKOW SU menjadi komitmen dalam perjalanan organisasi di kehidupan berbangsa dan bernegara. “Meski demikian, tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan berorganisasi yang harus dijalankan, jangan mengenyampingkan tugas dan tanggung jawab sebagai suri rumah tangga,” tegasnya.
Ia memaparkan, ragam kegiatan BKOW SU memosisikan perempuan khususnya yang menjadi perwakilan dalam BKOW SU memahami tugas dan tanggung jawabnya. “Organisasi menjadi prioritas sebagai komitmen tapi tanggung jawab dalam keluarga juga tak dapat dikesampingkan,” tambah Hj Fahrizar Iskandar Hasibuan.
Ketua Panitia Lumenta Debbie Joice Margaretha melaporkan, konsolidasi organisasi merupakan agenda utama dari BKOW SU sebagaimana yang diamanatkan Ketum Hj Fahrizar Iskandar Hasibuan. “Banyak kegiatan yang dijalankan. Mulai dari tugas dan pokok kewajiban BKOW SU, bakti sosial termasuk pendidikan dalam pemberdayaan perempuan. Konsolidasi adalah bagian dari kewajiban tersebut,” ujar praktisi kecantikan tersebut didampingi Ketua Bidang Organisasi Nurazizah Tambunan, Ketua Bidang Hukum dan HAM Mariati Zendrato SH MH, Hj Herawati Mawuturi BA, Ketua WSI SOKSI Sumut Merry Susi Juwita Sinaga, Tetty Siahaan, Hj Safrida ‘Ida Lating’ Ramali dan Tetna Haurissa Kaban.
Dalam Hari Ibu, lanjut Lumenta Debbie Joice Margaretha, sejumlah kegiatan penting dilakukan maraton ke sejumlah kabupaten kota.
Mulai dari Medan, Tanah Karo hingga Langkat. “Meski menguras energi tapi karena supor Ketum Hj Fahrizar Iskandar Hasibuan, semua dapat terselenggara sesuai tugas dan instruksi yang diberikan,” tutupnya.
Kegiatan yang dihadiri perwakilan dari sejumlah organisasi perempuan dan dimoderatoris Nurazizah Tambunan itu diakhiri dengan jamuan. (R10/f)