Baturangin Dusun Kecil yang Rindu Layanan Kesehatan


160 view
Baturangin Dusun Kecil yang Rindu Layanan Kesehatan
(Foto: Dok/A Siagian)
Perkampungan: Kondisi Perkampungan Dusun Baturangin Desa Meranti Tengah, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba. 
Toba (SIB)
Baturangin adalah sebuah perkampungan kecil yang kini dihuni 13 Kepala Keluarga. Secara administratif, perkampungan ini masuk ke dalam Dusun 4, Desa Meranti Tengah, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Selain perkampungan Baturangin, terdapat beberapa perkampungan kecil yang tergabung dengan dusun 4, dan jaraknya saling berdekatan.
Diantaranya Hutagodang yang dihuni 6 kepala keluarga, Parduaan dihuni 7 kepala keluarga, Huta Regar dan Suanan yang masing-masing dihuni 3 dan 2 kepala keluarga. Terkhusus untuk Huta Regar dan Suanan, keduanya masuk ke Desa Meranti Utara. Namun dari segi jarak, 5 perkampungan kecil ini saling berdekatan.
Mirisnya, jarak perkampungan ini ke pusat desa sangat jauh, bahkan harus menempuh perjalanan hingga 8 jam berjalan kaki, atau hampir 4 jam dengan sepeda motor.
Sementara jarak ke pusat kecamatan harus ditempuh sampai 3 jam dengan mengendarai sepeda motor, dan hampir 4 jam ke pusat kabupaten.
Sejak setahun terakhir, perkampungan Parduaan sudah dapat diakses dengan kendaraan roda empat, namun hanya kendaraan khusus saja yang dapat melawati jalan hingga ke perkampungan itu karena kondisi jalan yang sulit, sementara empat perkampungan lain hanya dapat diakses dengan kendaraan roda dua.
"Baru satu tahun ini bisa mobil, tapi harus gerdan dua. Kalau mobil biasa enggak mampu sampai ke sini," kata Tumpak Panjaitan, 34 tahun, warga Hutagodang yang ditemui pada Senin, 27 Februari sore.
Selain akses, warga dari lima perkampungan ini juga sangat merindukan layanan kesehatan. Jika hendak berobat, mereka harus berkendara hingga 3 sampai 4 jam untuk menjangkau layanan kesehatan.
"Kalau masih sanggup naik kreta (sepeda motor) ya dipaksakan ke pasar. Tapi kalau enggak sanggup lagi ditahan-tahankanlah," lanjut Tumpak.
Walden Siagian, 48 tahun, warga yang tinggal Hutagodang mengaku, sudah sejak lima tahun terakhir mereka menyampaikan usulan agar pemerintah menempatkan bidan desa di kampung mereka. Namun hingga kini usulan itu tak kunjung terwujud.
"Entah apapun namanya, mau itu Poskosdes, Pustu, atau apalah. Yang penting ada Bindes di sini," ujarnya berharap.
Hingga kini, kerinduan warga dari lima perkampungan ini masih saja sama, yakni layanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr. Freddi Seventry Sibarani yang dimintai tanggapan lewat seluler pada Selasa, 28 Februari pagi mengatakan, Dusun 4 Baturangin tidak memenuhi syarat untuk mendirikan Polindes karena jumlah penduduknya yang sedikit.
"Memang setiap musrenbang selalu diujukan untuk bidan di sana. Tetapi sesuai dengan syarat untuk membuat Polindes ada syaratnya, yaitu jumlah KK kalau enggak salah 100 KK, dan di Baturangin hanya 50 KK, dan Baturangin ini termasuk dusun," ujarnya lewat pesan WhatsApp. (Rel/G1/d)


Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com