Pematangsiantar (SIB)
Komisi III DPRD mendesak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) antisipasi menghadapi kondisi cuaca ekstrim di Kota Pematangsiantar.
Pepohonan besar di pinggir ruas jalan protokol dan jalan provinsi, kerap tumbang, sehingga mengganggu kenyamanan pengendara pengguna jalan.
Disarankan, perawatan dan pemangkasan dahan pohon besar seperti pohon mahoni dan palm di pinggir jalan protokol dengan melakukan koordinasi lintas OPD.
Demikian inti RDP (rapat dengar pendapat) Komisi III DPRD (membidangi lingkungan, pembangunan) dipimpin Denny TH Siahaan SH MSi dengan Drs Robert Samosir, Plt Kepala BPBD Kota Pematangsiantar di ruangan komisi, Senin (26/9), menyikapi pembahasan Ranperda P-APBD tahun 2022.
Di awal acara RDP, pimpinan rapat mendaulat Plt Kepala BPBD, membacakan rencana kerja dan perubahan anggaran di satuan kerja BPBD tahun anggaran 2022, disebut pengalihan dana penanggulangan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp 8.565.209.991 dari belanja barang dan jasa Rp 10.450.309.183.
Disebutkan juga, belanja operasi setelah perubahan Rp 13.254.225.887, bertambah Rp 8.607.778.147, belanja pegawai setelah perubahan Rp 2.803.916.704 bertambah Rp 42.568.156.
Belanja barang dan jasa setelah perubahan Rp 10.450.309.183 berkurang Rp 8.565.209.991 pengalihan dana untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19.Belanja modal perlatan dan mesin setelah perubahan Rp 705.859.000 bertambah Rp 151.399.000.
Total surplus/ defisit setelah perubahan Rp 13.960.084.887 berkurang Rp 8.759.177.147.
Sejumlah pertanyaan dan masukan disuarakan 8 anggota Komisi III DPRD mulai Denny TH Siahaan, Astronout Nainggolan, Ir Daud Simanjuntak MM, Hj Nurlela Sikumbang SH, Frengki Boy Saragih ST, Immanuel Lingga SH dan Iwan antara lain apa antisipasi BPBD menyikapi kondisi cuaca ekstrim dewasa ini, soal rencana kantor baru BPBD, membentuk danau buatan atasi limpahan air hujan cegah banjir dan lain-lain. (D1/f)