DPRD SU Minta Disperindag Sumut dan Kabupaten/Kota Turun ke Pasar Stabilkan Harga Sembako


320 view
DPRD SU Minta Disperindag Sumut dan Kabupaten/Kota Turun ke Pasar Stabilkan Harga Sembako
Foto Dok/Zeira
Bantuan: Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga memeluk seorang ibu diatas kursi roda, karena merasa menerima  bantuan beras dari anggota dewan Dapil Kabupaten Labuhanbatu, Labura dan Labusel baru-baru ini di Labuhanbatu.

Medan (SIB)

Anggota Fraksi Nusantara DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut dan kabupaten/kota untuk segera turun ke pasar-pasar tradisional maupun modern, untuk menstabilkan harga Sembako yang sudah mulai bergerak naik.

"Berdasarkan pengaduan warga ke lembaga legislatif, terutama kaum ibu rumah tangga, semakin dekatnya perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, harga Sembako atau kebutuhan pokok di pasaran sudah mulai bergerak naik. Ibu-ibu mengeluh akibat kenaikan tersebut," ujar Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Rabu (21/12) di DPRD Sumut

Bahkan yang paling meresahkan para ibu-ibu, tambah anggota Komisi C ini, harga Sembako ada yang naiknya hampir limapuluh persen, jika dibandingkan dengan harga sebelumnya, sehingga dibutuhkan perhatian serius dari Disperindag untuk menstabilkannya, mengingat kondisi ekonomi masyarakat masih terpuruk.

"Kebutuhan pokok yang sudah mulai bergerak naik di pasar tradisional, misalnya beras yang awalnya berkisar Rp12.000/Kg menjadi Rp13.000/Kg, telur dari Rp1.500/butir menjadi Rp2.000/butir, cabe dari Rp40.000/Kg menjadi Rp60.000/Kg. Begitu juga daging, ikan dan lainnya sudah mengalami kenaikan," tandas Bendahara DPW PKB Sumut itu.

Melihat fakta tersebut, anggota dewan Dapil Labuhanbatu, Labusel dan Labura ini mengingatkan Pemprov Sumut Cq Disperindag untuk proaktif melakukan pemantauan harga ke pasar, agar para pedagang tidak sembarangan menaikkan harga yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

"Disperindag sebaiknya membuat kebijakan untuk tidak menaikkan harga Sembako di pasar tradisional maupun modern, termasuk para distributor barang agar tidak memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru ini untuk meraup keuntungan besar," tandas Zeira.

Jika para pedagang maupun distributor barang tetap ngotot menaikkan harga sembako, Zeira mendesak Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemko se-Sumut segera melakukan operasi pasar dengan menjual kebutuhan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru dengan harga terjangkau.

Diakui Zeira Salim, setiap perayaan hari besar keagamaan, baik Natal, Tahun Baru maupun Hari Raya Idul Fitri, selalu dibarengi dengan kenaikan harga-harga, sehingga pemerintah sudah waktunya membuat kebijakan yang berpihak ke rakyat dengan mengendalikan harga-harga di pasaran.(A4/c).

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com