Medan (SIB)
DPW Nasdem Sumatera Utara (Sumut) menyerahkan surat keputusan (SK) Kepengurusan DPD pada 2 daerah di Sumut di Kantor DPW Nasdem Sumut, Jalan HM Yamin, Kamis (11/8).
Dua SK yang diserahkan tersebut yakni SK DPD Nasdem Labuhanbatu dan SK DPD Nasdem Mandailing Natal (Madina).
"Penyerahan SK ini bagian dari penyegaran partai sebagaimana amanah Ketua Umum Pak Surya Paloh, karena ini menjadi kebutuhan partai," kata Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST didampingi Sekretaris Syarwani dan Ketua Bappilu Nasdem Sumut, Salman Ginting, Rahudman Harahap selaku dewan pakar DPW NasDem Sumut dan pengurus lainnya.
Dijelaskan Iskandar, seyogianya ada 9 SK DPD yang akan diserahkan, namun kendala teknis membuat penyerahan baru dapat dilakukan kepada pengurus di Labuhanbatu dan Madina.
"Ini menjadi penyegaran yang kita harapkan untuk mendukung target Nasdem juara pada Pemilu 2024," ujarnya.
Dalam SK yang diserahkan tersebut, Erik Atrada Ritonga menjadi Ketua DPD Nasdem Labuhanbatu. Ia didampingi HM Arsyad Rangkuti sebagai Sekretaris dan Mahidin Ritoga sebagai Bendahara.
Sedangkan untuk kepengurusan DPD Nasdem Madina, Zainal Abidin Nasution menjadi Ketua didampingi Muhammad Baharudin sebagai Sekretaris dan Zulhelmi Saputra sebagai Bendahara.
Iskandar ST dalam arahannya mengatakan, tujuan dilakukan penyegaran karena 2024 Partai Nasdem mengusung target pemenang.
"Banyak bilang ambisi kami terlalu besar, tapi kami yakin dalam dua tahun terakhir sudah mempersiapkan diri. Apabila semua legowo, semua punya semangat bersama ingin membesarkan Partai Nasdem, kami yakin itu akan terwujud," kata Iskandar.
Menurut Iskandar, target juara pada Pemilu 2024 bukanlah basa basi. Cita-cita itu, katanya bukanlah fatamorgana, tidak semu.
Tapi dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki menjadi keyakinan akan kemenangan Partai Nasdem.
"Titik kita cuma satu yakni menjadi Partai pemenang di 2024," tegasnya lagi.
Disinggung dengan masuknya sosok Erik Atrada yang merupakan Bupati Labuhanbatu terpilih masuk ke Nasdem, apakah ada calon bupati atau wali kota lainnya yang akan bergabung, Iskandar menjawab bahwa Partai Nasdem tidak mencari figur bupati/wali kota yang tidak memiliki hati untuk partai berwarna biru ini.
"Kalau dirinya tidak merasa hatinya di Nasdem, maka kami tidak butuh seperti itu. Yang kami butuhkan adalah sosok bupati/wali kota yang hatinya biru milik Nasdem," katanya.
"Kami juga menilai, mengevaluasi, melihat karakternya, tidak mudah memilih sehingga Nasdem tidak mencari kuantitas tapi kualitas," pungkas Iskandar.
Sementara itu, Erik Atrada Ritonga mengaku memilih Partai Nasdem dengan berpikir bahwa prospek politiknya ke depan ada pada Nasdem.
"Biru itu jelas, semua orang tahu apa alasan saya memilih Nasdem. Namun ada hal yang tidak bisa disebutkan karena nanti ada gesekan ke partai lain. Tapi intinya, Partai Nasdem adalah yang terbaik buat saya," tegas Erik Atrada Ritonga.(A17/c)
