Tanjungbalai (harianSIB.com)
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Wira Karya Indonesia (Depicab WKI) Tanjungbalai, Putra Mangaratua Siahaan mengecam penganiayaan terhadap tokoh pemuda, Sulaiman Marpaung, baru-baru ini.
Ia meminta pihak kepolisian segera menangkap dan memproses pelaku penganiayaan tersebut.
"Cara-cara premanisme sama sekali tidak dibenarkan di wilayah hukum Indonesia. Setiap tindakan penganiayaan, penyerangan dan perusakan apapun alasannya sama sekali tidak dapat dibenarkan," kata Putra kepada harianSIB.com, Minggu (1/1/2023).
Putra yang juga Wakil Ketua DPD KNPI 'Satu Nafas' Kota Tanjungbalai mengatakan, segala bentuk tindakan penganiayaan tidak dibenarkan, apalagi diduga dilakukan sekelompok orang tertentu sehingga dikhawatirkan dapat memicu konflik yang lebih luas lagi.
"Kita memiliki hukum positif. Jadi, apapun alasannya, melakukan tindakan anarkis merupakan suatu tindakan melanggar hukum. Untuk itu, kita berharap pihak berwenang untuk segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap Sulaiman," katanya.
Putra juga meminta aparat kepolisian memberantas aksi-aksi premanisme tersebut.
"Tanjungbalai saat ini sudah sangat kondusif dan rumah bagi segala etnis, suku dan golongan. Untuk itu mari bersama-sama menjaga agar kondusifitas Kota Tanjungbalai yang kita cintai tetap terjaga. Kepolisian diharapkan melakukan tindakan tegas untuk menindak kelompok-kelompok yang meresahkan masyarakat seperti pengeroyokan yang menimpa salah satu tokoh pemuda ini," katanya.
Diketahui, Sulaiman Marpaung merupakan Wakil Sekretaris DPD KNPI 'Energy Of Harmony' menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang, Jumat (30/12/2022) lalu.
Korban mengalami luka di bagian mata akibat penganiayaan tersebut dan sempat dibawa ke rumah sakit di Medan dan saat ini masih mendapatkan pengobatan intensif. (*)