Sidikalang (SIB)
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut menggelar pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku pariwisata dalam mengelola desa wisata di Dairi.
Pelatihan dibuka Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Zumri Sulthony melalui via zoom meeting, Selasa (12/4), dengan narasumber pelatihan yakni Jonathan Tarigan pakar geologi dan geopark, Dearman Damanik praktisi pariwisata dan Andy Marpaung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hadir mewakili Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Dairi, Ripmo Padang.
Zumri Sulthony mengatakan, pelaku desa wisata diajak bersemangat menyambut wisatawan. Produk wisata kawasan Danau Toba tanpa dipoles sudah luar biasa, tetapi yang sering menjadi keluhan wisatawan adalah pelayanan.
Bila dibanding dengan daerah lain, produk wisatanya tidak terlalu menarik, tetapi wisatawan terus berdatangan ke tempat tersebut, karena pelayanan mereka sangat baik.
"Walaupun hebat destinasi, tetapi pelayanan tidak baik, turis/ wisatawan tidak akan mau datang, dimana turis tidak pernah butuh kita, tetapi kita yang butuh tamu," ungkapnya.
Wisatawan datang ke lokasi wisata untuk menghabiskan uang, tetapi apabila mereka tidak merasa nyaman, mereka tidak akan datang.
Destinasi wisata bagus dan pelayanan maksimal, wisatawanpun akan betah dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Lanjutnya, dana kegiatan pelatihan bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2022.
Sementara itu, Ketua Panitia, Intan Junarya Siahaan mengatakan, pelatihan diikuti 100 orang dari pengurus BUMDes dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) 15 desa di Dairi selama 3 hari.
Kegiatan pelatihan, untuk meningkatkan pemahaman Pokdarwis maupun pengurus BUMDes pengembangan potensi wisata di desa masing- masing.
"Pokdarwis nantinya mampu menggali, memahami pengembangan, dan memperkenalkan potensi wisata di desa masing- masing," pungkasnya.(B3/c)
