Medan (SIB)
Erwin Parmonangan Nasution mengatakan, ekonomi Indonesia tumbuh ke arah positif seiring pelonggaran peraturan pasca pandemi Covid-19. Secara spesifik pergerakan ekonomi di Sumut, khususnya Medan mulai bergairah. Parameternya dari aktivitas publik dan layanan kebutuhan primer. “Yang paling banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi adalah sektor kuliner. Karena dalam kondisi apapun, makan adalah keharusan,” ujarnya di jeda peluncuran “Bolu Charcoal, Bolu Arang Pertama di Kota Medan” Sabtu (3/3) di Jalan Sei Petani simpang Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Menurutnya, kuliner Medan terkenal ke seantero Nusantara bahkan hingga ke negeri jiran. sehubungan cita rasa. Seiring perkembangan era dan kebutuhan kesehatan, kuliner tersebut harus memertimbangkan kesehatan tanpa mengurangi cita rasa kelezatan dan harga.
Erwin Nasution menunjuk bolu arang olahannya sebagai kebutuhan tubuh dan menunjang kesehatan. “Kita sudah uji klinis.
Charcoal dapat meredakan perut kembung akibat gas berlebih, menurunkan kolesterol, mencegah penuaan dini, menjaga kesehatan mulut, memutihkan gigi, melancarkan peredaran darah hingga detoks racun di dalam tubuh. Itulah alasan mengapa kami menjadikan charcoal sebagai bahan bolu,” jelasnya. “Arang aktif memiliki sifat yang tidak akan terserap oleh tubuh, jadi tidak akan meninggalkan residu di dalam organ tubuh.”
Menurutnya, bahan dasar bolunya bersumbu berasal dari arang bambu aktif, arang bakau, batok kelapa bahkan kulit gandum. “Berbahan dasar tersebut, Bolu Charcoal Medan dengan ragam varian. Mulai Chocolate Sweetie Roll, Cheese Gold Premium, Chocomaltine Crunchy, Srikaya Sweet Jam, Hazelnut Roasted, Blueberry Tropical dan lainnya,” tambah Erwin Nasution.
Ia memastikan, dengan adanya “Bolu Charcoal, Bolu Arang Pertama di Kota Medan” maka semakin bergairah bisnis kuliner Medan. “Otomatis meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Di tempat yang sama Kombes Purn Dr Maruli Siahaan SH MH minta para pegiat kuliner tak semata menciptakan menu lezat tapi memikirkan faktor kesehatan. “Usia penduduk di Indonesia semakin tinggi. Perlu didukung asupan gizi untuk menunjang kesehatan. ‘Bolu Charcoal, Bolu Arang Pertama di Kota Medan’ sebagai pilihan,” ujar tokoh HKBP yang datang ke acara itu bersama sejumlah politisi Partai Golkar.
Ketua Industri Kecil Menengah (IKM) Usaha Mikro Menengah (UKM) Nusantara Sumatera Utara (SU) Binsar Simatupang menyambut baik semakin bergairahnya industri IKM-UKM Nusantara di Medan. “Dengan varian baru, terobosan bolu yang menopang kesehatan, menjadi pilihan. ‘Bolu Charcoal, Bolu Arang Pertama di Kota Medan’ menjadikan industri IKM UKM Nusantara naik kelas,” tambah aktivis dan pengurus sejumlah organisasi profesi tersebut.
Perilisan “Bolu Charcoal, Bolu Arang Pertama di Kota Medan” diisi dengan lomba terkait kuliner termasuk mengenal bahan olahan khas Nusantara yang dikerjakan tanpa pengawet. Terlihat di acara itu Pdt Bernardus Siahaan STh dari HKBP Sei Putih, praktisi kehumasan Lidang Panjaitan, arsitek kenamaan Ratna Siahaan, pegiat kulier dari Jakarta Frans Mulia Ramsey Siburian, Ny Prof Soekiman, artis Rita Simangunsong. (R10/f)