Kotapinang (SIB)
Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Labusel, Selasa (12/4) malam. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan menutup badan jalan, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Kondisi itu seperti yang terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Basilan Baru, Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sekira pukul 21:00 WIB, menyebabkan pohon karet tumbang dan menutup badan jalan.
Batang pohon yang melintang di badan jalan membuat ruas jalan itu mengalami kemacetan dari kedua arah selama hampir dua jam. Arus lalu lintas berangsur normal kembali setelah sepasukan personel kepolisian dari Polsekta Kotapinang dan masyarakat setempat membersihkan puing-puing pohon yang tumbang.
Pohon karet juga tumbang dan menutup badan jalan di kawasan Jalinsum Mampang Atas, Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang. Peristiwa itu menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan selama beberapa jam.
Kondisi serupa terjadi jalan menuju Gedung SBBK Kotapinang. Sebatang pohon tumbang dan menutup badan jalan serta memutus kabel jaringan listrik.
Kejadian itu menyebabkan arus listrik di kawasan itu mengalami pemadaman. Situasi normal kembali sekira pukul 00.30 WIB, setelah petugas pemeliharaan jaringan PT PLN Rayon Kotapinang tiba di lokasi dan mengevakuasi batang pohon yang tumbang.
"Kejadiannya nggak begitu lama. Awalnya angin kencang terjadi sekitar pukul 20.45 WIB, setelah itu turun hujan deras.
Selain menyebabkan genangan di sejumlah ruas jalan, juga banyak pohon yang tumbang," kata Roni Syahputra Lubis (36) warga Lingkungan Kalapane, Kelurahan Kotapinang.
Plt Kepala BPBD Pemkab Labusel, Fuadi yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Selain menyebabkan tumbangnya pohon kata dia, berdasarkan data sementara dari pihak kecamatan, sebanyak 33 rumah warga mengalami kerusakan di Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang.
"BPBD masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat peristiwa itu. Tidak ada korban jiwa," katanya.
Lebih jauh Fuadi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, sebab saat ini cuaca sedang ekstrem. Menurutnya, dalam bulan ini saja sudah dua kali peristiwa angin kencang terjadi. (SS18/d)