Bangun Sitolu Bah (SIB) -Anggaran dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat ke nagori-nagori belum juga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah nagori.
Pasalnya, seperti yang terjadi di Nagori Bangun Sitolu Bah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, pembangunan Internet desa berbiaya sekitar Rp 29 juta yang bersumber dari anggaran dana desa tahun 2020 terkesan hanya membuang anggaran saja.
Informasi dihimpun SIB dari sejumlah warga yang tak mau disebut namanya mengatakan, sejak adanya internet desa hingga kini belum pernah dimanfaatkan masyarakat.
"Kalau setau kami dana desa itu kan dikucurkan pemerintah agar bisa dimanfaatkan masyarakat. Sementara yang terjadi di sini sama sekali bertolak belakang. Padahal, di sini sangat susah jaringan internet, nah sementara internet desa kita ada, tapi tidak bisa digunakan," keluhnya.
Lanjut masyarakat, seharusnya keberadaan internet di Nagori itu memiliki jangkauan luas dan tidak dibatasi. Kemudian tidak perlu pakai password, sehingga masyarakat di sekitar radius kemampuan internet itu bisa menikmatinya, mengingat internet desa dianggarkan dari dana desa. "Kan dana desa untuk masyarakat, jangan pula hanya perangkat Nagori saja yang menikmatinya," kesalnya.
Sementara itu, Pangulu Nagori Bangun Sitolu Bah Jakottar Silalahi ketika ditemui SIB, Kamis (22/4) di kantornya mengaku pembangunan Internet desa dikerjakan tahun 2020 silam. Namun beberapa bulan lalu internet desa rusak disambar petir, sehingga tidak bisa digunakan lagi, seraya mengatakan anggaran internet desa berbiaya sekitar Rp 29 juta bersumber dari anggaran dana desa tahun 2020. (D10/d)