Simalungun (SIB)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, keberadaannya bertujuan untuk menumbuhkan perekonomian nasional maupun lokal. Namun KEK Sei Mangkei yang sudah berjalan masih minim dalam menyerap potensial lokal seperti tenaga kerja dan kontraktor lokal. Hal itu diucapkan Joel Sinaga selaku pemerhati sosial Kecamatan Bandar.
Joel Sinaga, Rabu (9/2) mengatakan, sesuai informasi dari masyarakat, selama ini pihak manajemen KEK Sei Mangkei dan sejumlah pabrik yang berada di KEK Sei Mangkei, seperti PT AICE, PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Unilever Oleochemical Indinesia (UOI), masih lebih sering mempercayai pekerja dan kontraktor luar daerah. Padahal pekerjaan yang dilakukan, masih dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal dan vendor lokal, ucapnya.
Menurut Joel Sinaga, pekerjaan dalam pengadaan barang dan jasa,catering, vendor lokal sebenarnya masih dapat dikerjakan pekerja lokal. Karena barang yang diorder, sebagian besar masih tersedia disekitar KEK Sei Mangkei yakni di Kota Perdagangan dan Kota Pematangsiantar. Untuk pekerjaan bangunan gedung, kontraktor lokal juga masih dapat dikerjakan. Begitu juga pembangunan infrastruktur drainase juga pihak kontraktor lokal juga masih dapat mengerjakan.
Namun sayangnya pekerjaan tersebut, masih di monopoli pihak luar daerah.
Masih kata Joel Sinaga, dengan lebih percayanya, pihak yang ada di KEK Sei Mangkei, baik itu manajemen kawasan, maupun manajemen pabrik terhadap pihak luar, pastinya sangat merugikan warga lokal, yang seharusnya lebih berhak mendapatkan manfaat lebih banyak dengan keberadaan KEK Sei Mangkei, ucapnya.
Seperti kita ketahui, keberadaan KEK bertujuan untuk meningkatkan investasi dan menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja, sehingga dapat membantu perekonomian nasional juga dapat mengurangi pengangguran, terkhususnya bagi masyarakat lokal. Namun yang terjadi saat ini tujuan tersebut kurang berdampak bagi masyarakat lokal. “Hal ini wajar saja dikeluhkan oleh masyarakat lokal”, jelas Joel Sinaga.
Untuk ini, kepada pihak manajemen KEK Sei Mangkei yang terkait, berikut perwakilan pemerintah yakni administrator Pemerintah Kabupaten Simalungun yang berada KEK Sei Mangkei dapat melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan, dalam penyeimbangan penerimaan tenaga kerja lokal dan luar daerah, berikut juga kontraktor lokal dan vendor lokal. Hal ini untuk mewujudkan tujuan adanya KEK Sei Mangkei yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, ucapnya.
Pihak manajemen PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA) KEK Sei Mangkei Indra, Rabu (9/2) mengatakan, selama ini pihak perusahaan dalam mencari tenaga kerja, kontraktor dan vendor, mencari sendiri, tidak melibatkan PT KINRA. Dan pihak PT KINRA di KEK Sei Mangkei hanya menyediakan suplai air, listrik, infrastruktur, bagi perusahaan yang ada di KEK Sei Mangkei, ucapnya. (D6/c)