Ketua FPN DPRD SU: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Sumut Seperti Fenomena Gunung Es

Terlihat Berjalan Dengan Baik, Tapi Masih Banyak Masyarakat Belum Divaksin

347 view
Ketua FPN DPRD SU: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Sumut Seperti Fenomena Gunung Es
Foto Istimewa
Ketua FPN (Fraksi Partai NasDem) DPRD Sumut, dr Tuahman Franciscus Purba.

Medan (SIB)

Ketua FPN (Fraksi Partai NasDem) DPRD Sumut dr Tuahman Franciscus Purba menilai, pelaksanaan vaksinasi di Sumut seperti fenomena gunung es, baik di permukaan tapi rusak di bawah, sehingga perlu menjadi perhatian serius Dinkes (Dinas Kesehatan) dan Satgas Covid-19 Sumut.


"Artinya, mulai dari pelaksanaan penerapan protokol kesehatan (Prokes) hingga program vaksinasi terlihat berjalan dengan baik, namun kenyataannya masih banyak masyarakat yang mengeluh belum divaksin," tandas Tuahman Franciscus Purba kepada wartawan, Kamis (16/9) di DPRD Sumut menanggapi banyaknya masyarakat Sumut yang belum divaksin.


Yang paling ironisnya lagi, tambahnya, banyak masyarakat yang sudah mendaftar untuk divaksinasi selama dua atau tiga minggu, tapi belum dipanggil atau mendapat giliran divaksin, dengan alasan vaksin belum ada.


"Soal ketersediaan vaksin yang sangat minim ini pernah kita tanya ke Dinkes Sumut. Namun sampai sekarang belum ada jawabannya termasuk persoalan data kasus Covid-19 yang amburadul serta jumlah masyarakat Sumut yang belum mendapatkan vaksin pertama dan kedua," tandas Tuahman.


Dalam hal ini, kata politisi vokal ini, Dinkes Sumut dan kabupaten/kota sebagai leading sektor, harus segera turun ke bawah untuk mendata masyarakat yang belum divaksin, sehingga diketahui secara jelas jumlah warga yang belum mendapatkan vaksin tahap pertama dan kedua.


Di bagian lain keterangannya, anggota Komisi C ini juga sangat menyayangkan Pemprov Sumut Cq Dinkes Sumut yang tidak melibatkan DPRD Sumut terkait pengadaan vaksin Covid-19 tersebut. Padahal, sebagai anggota legislatif bisa melakukan "penekanan" politis ke Kementerian Kesehatan, guna mempercepat pengadaan vaksin ke daerah ini.


"Eksekutif selama ini jalan sendiri untuk pengadaan vaksin. Padahal, jika seluruh kepala daerah di Sumut dan lembaga legislatif dilibatkan untuk mengoptimalkan penambahan vaksin ke pemerintah pusat, tentu kita tidak kekurangan dan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat bisa berjalan cepat dan maksimal," tandasnya.


Diakui anggota dewan Dapil Medan ini, meski program vaksinasi terus berjalan di sejumlah daerah di Sumut, tapi yang tetap menjadi kendala, terkait ketersedian vaksin yang sangat minim. Padahal masyarakat sangat antusias untuk menunggu giliran divaksin.


Guna mengatasi kekurangan vaksin tersebut, tambah Tuahman, Dinkes Sumut harus gigih "menjemput bola" ke Kementerian Kesehatan untuk menambah "jatah" vaksin ke Sumut, karena masih banyak masyarakat di kabupaten/kota merasa resah, saat menunggu giliran untuk divaksin.(A4/c).


Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com