Komisi I DPRD Simalungun Tersinggung, Bendahara Nagori Pardomuannauli Minta Maaf


229 view
Komisi I DPRD Simalungun Tersinggung, Bendahara Nagori Pardomuannauli Minta Maaf
(Foto SIB/Bambang J Sitanggang)
RAPAT:Komisi I DPRD Simalungun melakukan rapat dengar pendapat  bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Nagori dan juga Camat Pematang Bandar beserta Penjabat Pangulu Nagori Pardomuan Nauli beserta perangkatnya di Pamatang Raya, Kamis (26/1).
Simalungun (SIB)
Bendahara Nagori Pardomuan Nauli Kecamatan Pematangbandar, Candra Sinaga meminta maaf ke Komisi I DPRD Simalungun.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Candra saat rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Simalungun di Pamatangraya, Kamis (26/1).
Rapat dipimpin Ketua Komisi I, Erwin Saragih bersama Sekretaris Komisi Jarusdin Sinaga dihadiri anggota komisi seperti Bonauli Rajagukguk, Jonson Riduan Sinaga, Saida Purba, Lindung Samosir, Irwansyah Purba, Arifin Panjaitan dan Karvan Saragih.
Saat rapat dengar pendapat, Candra mengatakan, perkataan yang disampaikan saat komunikasi melalui handphonenya dengan Sekretaris Desa mengakibatkan anggota dewan dari Komisi I tersinggung.
Pernyataannya itu diakui Chandra hanya spontan karena saat itu sedang berduka ada sebab anggota keluarganya meninggal.
Dia mengaku tidak mengetahui kalau Komisi 1 DPRD membidangi urusan pemerintahan adalah mitra kerja mereka. “Oleh karenanya, saya minta maaf," sebut Candra.
Selain Candra, permintaan maaf juga disampaikan Camat Pematangbandar Pahot H Siregar, Penjabat Pangulu Nagori Pardomuannauli E Manurung dan Sekretaris Desa Leonardus Sidabutar kepada ketua dan seluruh anggota Komisi 1 DPRD.
Sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Simalungun, Erwin Saragih saat rapat dengar pendapat mengatakan, pihaknya tersinggung mendengar perkataan bendahara desa kepada sekretaris desa (Sekdes) saat komunikasi lewat handphon yang saat itu dispeakerkan Sekdes saat kunjungan ke nagori tersebut pada hari Rabu tanggal 18 Januari lalu.
Saat kunjungan kerja ke Kecamatan Pematangbandar dan melakukan pertemuan di kantor camat, mereka meminta berkas laporan pertanggung-jawaban penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2022.
Saat pertemuan di kantor camat, pihak Nagori Pardomuannauli tidak ada menyerahkan berkas laporan pertanggungjawaban Dana Desa tahun 2022, sehingga mereka (Komisi I-red) berinisiatif mendatangi nagori tersebut.
Di Nagori Pardomuannauli mereka bertemu Penjabat Pangulu Nagori Pardomuan-nauli. Selanjutnya mereka diberikan data mengenai pertanggungjawaban DD tahun 2022.
"Ada pertanyaan yang diajukan dewan tentang penjelasan laporan pertanggungjawaban dana desa tetapi tidak bisa dijawab oleh penjabat pangulu secara detail," sebut Erwin.
Selanjutnya Sekdes menghubungi Bendahara desa melalui handphone. Saat komunikasi melalui handphone tersebutlah terucap perkataan dari bendahara desa membuat kami tersinggung, ujarnya.(D4/d)


Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com