Samosir (SIB)
Bupati Samosir, Vandiko T Gultom melanjutkan Program Bunga Desa (Bupati berkantor di Desa), Selasa (31/1).
Kali ini bupati berkantor di Desa Saornauli Hatoguan Kecamatan Palipi. Ia didampingi jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).
Bupati Vandiko meninjau langsung pelayanan di desa dan bertanya serta berdiskusi langsung kepada masyarkat tentang pelayanan aparat desa.
Wakil Ketua DPRD Samosir, Pantas Marroha Sinaga sangat mengapresiasi kegiatan Bupati Samosir berkantor di desa. Diharapkan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus mengetahui kegiatan yang ada di desa.
BPD harus aktif menyampaikan aspirasi masyarakat, sebut Pantas.
Warga Desa Saornauli Hatoguan, Kecamatan Palipi mengapresiasi dan menyambut antusias pelaksanaan program Bunga Desa di Desa Saornauli Hatoguan.
Warga yang hadir dengan antusias memanfaatkan fasilitas layanan yang ada, mulai dari pelayanan Adminduk, pemeriksaan kesehatan gratis dan pelayanan KB, pelatihan pembuatan pupuk organik serta sirtunisasi jalan di Desa Toguan Galung dan Jalan Usaha Tani.
Sebagai bentuk apresiasi, masyarakat melalui perwakilan tokoh masyarakat memberikan cinderamata berupa Ulos Batak kepada Bupati Vandiko dengan harapan dapat memajukan Samosir khususnya di Desa Saornauli Hatoguan.
Kepala Desa Saornauli, Pangaloan Situmorang menyampaikan bahwa kehadiran Bupati Samosir di Saornauli Hatoguan sudah lama dirindukan oleh seluruh warga.
Maka, kehadiran Bupati Samosir pada kesempatan Bunga Desa ini akan memberikan harapan yang cerah bagi peningkatan pembangunan dan pelayanan di Desa Saornauli Hatoguan.
Pangaloan Situmorang menyampaikan bahwa masalah yang paling prioritas adalah kondisi infrastruktur jalan, yang saat ini memprihatinkan, sebutnya sembari berharap infrastruktur jalan di desanya agar segera dibenahi.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Bunga Desa merupakan wujud tindakan konkrit pelayanan publik secara langsung melayani di desa.
Program Bunga Desa dilaksanakan untuk mengetahui secara langsung kondisi desa, memutus birokrasi yang panjang terhadap permasalahan di tengah masyarakat, memberikan berbagai pelayanan kepada masyarakat dan mendengarkan langsung aspirasi mengenai kebutuhan desa, sekaligus memperpendek rentang kendali masalah yang dihadapi masyarakat.
Bupati menjelaskan, sejumlah pelayanan langsung juga akan dilaksanakan dalam program Bunga Desa, di antaranya, pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dengan menghadirkan dokter-dokter, pelayanan pengurusan dokumen kependudukan, dokumen perijinan, penyuluhan KB dan stunting, BPJS Gratis, pemberian pupuk organik dan bibit, bantuan pendidikan dan mengerahkan alat berat untuk pembukaan jalan, baik jalan usaha tani maupun jalan desa.
Pemkab Samosir berkomitmen dan akan bekerja keras untuk menuntaskan masalah stunting di Kabupaten Samosir.
Selain itu, kepada siswa berprestasi juga diberikan bantuan paket buku dan alat tulis, serta sepatu sekolah bagi siswa yang kurang mampu.
Kepada kelompok tani diberikan bantuan pertanian berupa pupuk organik dan bibit, serta pelatihan pembuatan pupuk organik.
"Tahun ini, kita mendapat piagam penghargaan pemenuhan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan, karena kita sudah mencapai pemenuhan 97,69% penduduk telah terdaftar pada program JKN. Capaian ini, merupakan bukti komitmen kami untuk memastikan seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan gratis. Dengan tercapainya UHC, maka setiap warga yang ingin mendapatkan layanan kesehatan, cukup hanya membawa KTP Elektronik," kata Vandiko.
Untuk, bidang infrastruktur, Bupati Samosir itu menyampaikan agar memanfaatkan alat berat yang diturunkan oleh dinas PUTR untuk membuka akses jalan baru untuk kepentingan umum.
Selain itu, untuk Tahun 2023, dari APBD Kabupaten mengalokasikan anggaran sebesar Rp.100.000.000 untuk perbaikan infrastruktur jalan di Desa Saornauli Hatoguan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Anggota DPRD Samosir Parluhutan Sinaga serta pimpinan OPD lainnya. (G2/a)
