Masyarakat Diminta Jangan Terpancing Isu Sesat Terkait Pembunuhan Ketua MUI Labura


504 view
Masyarakat Diminta Jangan Terpancing Isu Sesat Terkait Pembunuhan Ketua MUI Labura
Foto Dok
Rahmansyah Sibarani, Hendro Susanto

Medan (harianSIB.com)


Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani meminta masyarakat tetap tenang dan jangan terpancing isu menyesatkan atas terjadinya pembunuhan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura) Ustadz Aminurrasyid Aruan.


"Kita menyerukan masyarakat di Labura agar tetap tenang, jaga kekompakan dan jangan mau diprovokasi. Mari kita serahkan kepada aparat berwenang bekerja menuntaskan kasus pembunuhan ulama itu," kata Rahmansyah kepada wartawan termasuk jurnalis Koran SIB Firdaus Peranginangin, Rabu (28/7/2021), di DPRD Sumut menanggapi terjadinya pembacokan dan pembunuhan terhadap Ketua MUI Labura.


Rahmansyah yang saat itu didampingi Wakil Ketua Dewan Harun Mustafa Nasution dan Sekretaris FP Demokrat Tangkas Manimpan Lumbantobing merespon positif atas kinerja kepolisian yang secara cepat menangkap pelakunya berinisial A, di Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura, tidak jauh dari lokasi pembunuhan.


Rahmansyah dan Harun Mustafa juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan meminta seluruh masyarakat tetap menjaga kekompakan, karena diketahui peristiwa tersebut merupakan tindak kriminal yang tidak tersangkut politik maupun kasus agama lainnya.


"Mari kita serahkan persoalannya kepada aparat kepolisian untuk menindaklanjuti dan menuntaskannya dan berharap agar para pelakunya dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya, agar ada efek jera serta tidak terulang lagi kasus serupa terhadap ulama dan lapisan masyarakat lainnya,” ujar Rahmansyah.


Sementara itu, Wakil Ketua F-PKS DPRD Sumut Hendro Susanto mengecam keras pelaku pembunuhan sadis terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labura dan berharap kepada aparat penegak hukum menghukum berat pelakunya, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.


"Aksi pembunuhan terhadap ulama ini merupakan kejahatan kemanusiaan. Kita sangat berharap kepada aparat kepolisian bisa segera menuntaskannya dengan mengajukan pelakunya ke meja hijau," tandas Hendro Susanto.


Ditambahkan Ketua Komisi A ini, di tengah berbagai situasi kesulitan yang dialami masyarakat, pihak kepolisian diharapkan tetap mampu hadir memberikan perlindungan dan jaminan keamanan kepada masyarakat, agar kasus serupa tidak terulang lagi terhadap para ulama maupun masyarakat berbagai profesi lainnya.(*).

Editor
: Wilfred/Donna Hutagalung
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com