Pematangsiantar (SIB)
DPRD menggelar rapat paripurna dipimpin Timbul M Lingga SH (ketua) didampingi Mangatas MT Silalahi SE dan Ronald D Tampubolon SH (wakil-wakil ketua), memperingati Hari Jadi ke-152 Kota Pematangsiantar tanggal 24 April 2023, di Gedung Harungguan, Jalan Adam Malik, Selasa (2/5), dihadiri Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, Forkopimda, utusan Yayasan Raja Sangnaualuh, Ihutan Bolon Damanik, PMS, pejabat TNI/Polri serta para undangan lainnya.
Ketua DPRD Pematangsiantar dalam sambutannya menekankan dan mengajak para undangan yang hadir serta masyarakat untuk meneladani sifat dimiliki Raja Sangnaualuh Damanik, orang pertama menemukan Kota Pematangsiantar.
Timbul Lingga menguraikan, sifat filosofis Raja Sangnaualuh Damanik di masa hidupnya di tengah masyarakat yaitu pengasih, pelayan, jujur, berani, bertanggungjawab, teguh pendirian, saling menghormati dan saling membangun.
Selain itu, lanjut Ketua DPRD, sifat kepribadian Raja Sangnaualuh Damanik, iman yang kuat, rendah hati, sesuai perkataan dan perbuatan, anti kepada penindasan, sakti serta dekat kepada rakyat. Sifat-sifat perkasa Raja Sangnaualuh Damanik, membuat dirinya diasingkan kolonial penjajah ke Pulau Bengkalis, Kepulauan Riau.
“Sifat dimiliki, lantas diberi gelar Sang Na Ualuh, artinya sang raja yang memiliki 8 motto hidup. Melihat karakter pemimpin Kerajaan Siantar itu, maka selayaknya masyarakat Pematangsiantar memberikan apresiasi, dijadikan motto hidup yang merupakan kearifan lokal di wilayah Pematangsiantar,” kata Lingga.
Hari Jadi ke-152 Kota Pematangsiantar, 24 April 2023, diingatkan Ketua DPRD agar dijadikan sebagai refleksi terhadap jalannya roda pemerintahan dan pembangunan. Pemimpin Kota Pematangsiantar, harus mampu mengimplementasikan sifat Raja Sangnaualuh Damanik.
“Aparat harus miliki kasih, tanpa membedakan suku dan agama, terbangun kekeluargaan, kesatuan, toleransi di dalam perbedaan. Aparat harus pelayan, berlaku jujur, teguh pendirian, saling menghormati terhadap warga, pemimpin harus saling membangun, paham apa yang menjadi permasalahan dan kebutuhan warga untuk dinikmati bersama dengan motto menjadi kearifan lokal yaitu "Sapangambei Manoktok Hitei" haganupan simadasi,” tegas Timbul Lingga politisi PDI Perjuangan itu
Diungkapkan Ketua DPRD itu, saat ini, masih banyak permasalahan dan pekerjaan rumah Pemerintah Kota Pematangsiantar, dalam meningkatkan pembangunan, antara lain "program LISA" (lihat sampah ambil) dinilai gagal. Masih banyak timbunan sampah di tengah lingkungan masyarakat, menyebabkan tercemar lingkungan dan tidak sehat. Visi "Menjadikan kota Pematangsiantar menjadi kota sehat" lanjut dia, sama sekali tidak tercapai alias hanya retorika saja.