Minyak Goreng Masih Sulit Didapat di Labusel


372 view
Minyak Goreng Masih Sulit Didapat di Labusel
Foto: bimcbali.com
Ilustrasi Minyak Goreng. 

Kotapinang (harianSIB.com)


Keputusan pemerintah mengembalikan harga minyak goreng kemasan ke harga pasar ternyata tidak berpengaruh terhadap ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Labusel. Hingga kini warga masih kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan di toko-toko ritel, grosir, maupun kios pengecer pasar tradisional.


Etalase minyak goreng di toko-toko ritel di Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, masih tampak kosong. Seperti terpantau di gerai Alfamidi Bedagai dan Alfamidi Labuhan di Kelurahan Kotapinang, Kamis (24/3/2022).


Rak pajangan minyak goreng tampak kosong, namun pegawai toko mengatakan, ada minyak goreng yang tersedia dengan merek MM seharga Rp24 ribu per liter.


"Nggak ada minyak goreng kemasan. Kalau merek MM ada," kata salah seorang pegawai di gerai Alfamidi Labuhan menjawab pertanyaan seorang pelanggan.


Kondisi serupa juga terpantau di kios-kios eceran. Sejumlah merek minyak goreng yang familiar bagi kalangan ibu rumah tangga, seperti Bimoli, Filma, Sunco, Kunci Mas, dan lain-lain tidak tersedia.


"Harganya sudah mahal pun minyak gorengnya tetap sulit didapatkan. Menjelang bulan puasa seperti ini minyak goreng sangat dibutuhkan," kata Siti Rahma (44) warga Kelurahan Kotapinang.


Ditengah sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan bermerek familiar bagi kalangan ibu-ibu, justru minyak goreng kemasan dengan merek baru banyak beredar.


Sejumlah merek minyak goreng yang kini ramai dijual di pasaran di antaranya, Sanoli, Victolin, MM, dan lain-lain. Tidak jelas dari mana asal minyak goreng tersebut, namun sejumlah ibu rumah tangga khawatir membeli, karena selama ini tidak ada dijual di pasaran.


"Khawatir juga membeli, karena selama ini memang nggak pernah dengar mereknya. Harganya pun nggak jauh bedanya sama merek yang biasa di pasaran, yakni Rp22 ribu hingga Rp25 ribu per liter," kata Irma Yanti (32) ibu rumah tangga warga Lingkungan Kampung Pulau.


Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi-UKM, Junjung Harahap yang dikonfirmasi membenarkan masih sulitnya mendapatkan minyak goreng tersebut. Menurutnya, Pemkab sudah melakukan inspeksi ke kios-kios terkait permasalahan itu, namun memang pasokannya dari distributor yang tidak ada.


Meski demikian kata Junjung, mereka sudah berkoordinasi dengan pihak distributor minyak goreng untuk mengatasi permasalahan itu. Dijadwalkan pada minggu ini pasokan minyak goreng sudah normal kembali.


"Pasokannya sudah di jalan. Minggu-minggu ini sudah tersedia di pasaran," katanya. (*)


Penulis
: Rudi Afandi Simbolon
Editor
: Robert/Eva
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com