Parapat (SIB)
Objek wisata Ruang Terbuka Publik (RTP) Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon Simalungun yang diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo 2022 sebagai objek wisata, dipenuhi tenda atau stand pedagang Gebyar Imlek Fair 2023.
Puluhan tenda terbuka tampak memenuhi seluruh areal RTP Parapat hingga ruang untuk menikmati, mengambil foto keindahan Danau Toba dan foto momentum keluarga di Pantai Bebas Parapat tidak ada.
RTP Pantai Bebas Parapat yang sebelumnya kerap ramai khususnya akhir pekan saat ini sepi, diduga akibat lokasi yang terlihat kumuh dan dipenuhi tenda.
Pengunjung Sutrisno bersama keluarganya kecewa, karena RTP Pantai Bebas Parapat dipenuhi tenda pedagang.
"Kita sudah jauh-jauh dari Medan ke Parapat untuk menikmati keindahan Danau Toba dari Pantai Bebas Parapat, tetapi kondisinya banyak tenda pedagang, kita kecewa karena tidak dapat berfoto dengan keluarga di Pantai Bebas," ungkapnya.
Di tempat terpisah, pedagang Adjiah yang mengaku dari Medan menyampaikan, ia sengaja menyewa satu unit tenda Rp 3 juta dari Panitia Gebyar Imlek Fair untuk berdangang selama 10 hari hingga acara Gebyar Imlek Fair 2023 berakhir pada Minggu (5/2).
"Uang sewa satu unit tenda berukuran 2.5 meter per segi Rp 3 juta per unit dan rata-rata para pedagang menyewa 2 unit tenda," ujar Adjiah yang berharap dagangannya laris manis untuk menutupi biaya tenda.
Sementara Manajer Geosite Parapat Sibaganding H Sinaga menuturkan, kecewa karena RTP Pantai Bebas Parapat yang dibangun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ratusan milliar rupiah untuk objek wisata di Danau Toba, namun dipenuhi tenda dan menjadi lokasi bisnis.
"Panitia Gebyar Imlek Fair 2023 saat ini menyediakan sekitar 90 unti tenda dan disewakan dengan tarif Rp 3 jt -Rp 6 jt per unit. Kita kecewa, para panitia mengusir masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang kecil, penjual kacang dan siomay dari Pantai Bebas Parapat. Kita berharap pemerintah meninjau ulang peruntukan RTP Pantai Bebas." katanya. (D9/d)