PTPN III Kebun Bangun Berantas Ulat Api yang Menyerang Sawit


820 view
PTPN III Kebun Bangun Berantas Ulat Api yang Menyerang Sawit
(Foto: Dok/Kebun Bangun)
PENANGANAN: Petugas melakukan penanganan serangan hama ulat api pada tanaman menghasilkan di PTPN III Kebun Bangun. 

Simalungun (harianSIB.com)

Sejak terdeteksi pada Mei 2022, segala upaya dilakukan pihak PTPN III Kebun Bangun untuk memberantas hama ulat api yang menyerang Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit khususnya di areal Afdeling II dan Afdeling III.



Diantaranya dengan melakukan fruit trap, penyemprotan insektisida dan penanaman tanaman yang menjadi makanan hama itu.



Asisten Kepala (Askep) PTPN III Kebun Bangun Lili Rajali Nasution melalui Asisten Afdeling III Widiantoro Wijaya, Jumat (10/6/2022), mengatakan, serangan ulat api tersebut masuk kriteria sedang dan terus menurun setelah dilakukan pengendalian. Rata-rata dalam satu pelepah terdapat 5-7 ekor ulat.



Ia menambahkan, setelah dilakukan telling pada akhir Mei lalu, pihaknya tidak menemukan lagi ulat api yang menyerang pelepah kelapa sawit.



"Kita ambil sampel ulat mulai dari kecil, tujuannya mengetahui siklus hidupnya dan cara yang paling efektif dalam melakukan pemberantasan," terangnya.



Asisten Afdeling II Jemahaganta Surbakti juga mengatakan serangan ulat api saat ini sudah terkendali. Sudah dilakukan fogging ulat api pada malam hari, penanaman beneficial plant yaitu bunga pukul delapan, bunga air mata pengantin dan ketepeng cina, kemudian pembuatan fruit trap dan kutip kepompong.



Dikatakannya, hasil penanggulangan cukup memuaskan di mana hama sudah terkendali dan populasinya sudah menurun drastis.



Meski demikian populasinya tetap dipantau dan memperkuat pelaksanaan global telling agar tidak terjadi ledakan populasi.



Seperti diketahui ulat api salah satu musuh yang sangat ditakuti dalam perkebunan kelapa sawit, karena serangan ulat api menurunkan produktifitas tanaman kelapa sawit.



Pada kelompok TM, serangan ulat api akan berdampak pada penurunan produktifitas tanaman karena terganggunya proses fotosintesis yang mengakibatkan terganggunya proses pembentukan bunga dan buah. (*)

Penulis
: Putra Nainggolan
Editor
: Wilfred/Donna Hutagalung
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com