PTPN III Kebun Bangun Sayangkan Bentrok Satpam Perusahaan dengan Warga Penggarap


150 view
PTPN III Kebun Bangun Sayangkan Bentrok Satpam Perusahaan dengan Warga Penggarap
Foto : Ist/harianSIB.com
Aksi bentrokan terjadi antara masyarakat Futasi dan Satpam PTPN III Kebun Bangun di areal lahan yang terletak di Kelurahan Gurilla, Pematang Siantar, Rabu (25/1/23). 
Pematangsiantar (SIB)
Pihak PTPN III Kebun Bangun sangat menyayangkan bentrok yang terjadi antara Satuan Pengamanan (Satpam) Perusahaan dengan warga kelompok penggarap di lahan HGU PTPN III Kebun Bangun Kelurahan Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar beberapa waktu lalu.
"Kami meminta seluruh pihak untuk bisa menjaga situasi menjadi lebih kondusif. Karena, pada prinsipnya kami melakukan penguasaan kembali hak atas lahan yang sah dengan cara-cara yang berperikemanusiaan," kata Asisten Personalia PTPN III Kebun Bangun, Doni Manurung SH saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (29/1).
Doni mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika sejumlah Satpam beserta alat berat bergerak dari lahan yang dibersihkan untuk beristirahat di kantor Afdeling IV. Kemudian anggota Satpam dihadang masyarakat penggarap yang mengakibatkan sempat terjadi adu mulut.
Adu mulut dapat dikendalikan dan anggota Satpam bermaksud melanjutkan perjalanan untuk pulang beristirahat.
Namun, ada provokasi dari sejumlah warga dengan mengatakan bakar, pukul, lempar dan tidak lama berselang, ada pelemparan ke anggota pengamanan menggunakan batu.
Karena sebelumnya seorang personil Satpam dicoba untuk dibakar oleh masyarakat penggarap, sehingga aksi pelemparan tersebut spontan direspon anggota pengamanan untuk menyelamatkan diri dengan kembali membalas dengan lemparan, namun menggunakan tanah yang ada disekitarnya.
Kejadian di lapangan, anggota pengamanan mencoba menghadang warga agar tidak menduduki alat berat dan meredam keributan.
Namun, mereka terkesan sengaja untuk membuat keributan di lapangan. Dalam peristiwa itu, satu orang Satpam PTPN III (Persero) mengalami luka di bagian kepala belakang akibat lemparan batu, tiga orang lainnya terkena lemparan bahan bakar minyak (BBM) dan kaca alat berat pecah.
"Sebelum kejadian ini terjadi, masyarakat penggarap selalu melakukan upaya upaya provokatif terhadap Satpam. Pada tgl 14 Januari 2023 kemarin, seorang personil Satpam dicoba untuk dibakar oleh masyarakat penggarap. Kemudian tanggal 20 Januari 2023, sebanyak 289 pokok kelapa sawit mati akibat dibacok dan diracun.
Namun, kami menyampaikan, bahwa akan terus melakukan upaya persuasif terhadap pengambilalihan aset perusahaan, untuk menjaga kondusifitas serta menghindari kerugian yang lebih besar bagi semua pihak," jelas Doni. (D8/c)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com