Parit Kebun PTPN3 Sisumut Telan Korban, 2 Anak Tewas Tenggelam


207 view
Parit Kebun PTPN3 Sisumut Telan Korban, 2 Anak Tewas Tenggelam
Foto: harianSIB.com/Rudi Afandi Simbolon
Garis Polisi: Parit di areal PTPN3 Kebun Sisumut yang menjadi lokasi tenggelamnya dua bocah, pada Senin (30/1/2023) dipasang garis polisi. 

Kotapinang (harianSIB.com)

Parit kebun yang banyak terdapat di area perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labusel, kembali menimbulkan korban jiwa. Senin (30/1/2023) sore, dua anak meninggal dunia setelah tenggelam di parit kebun yang berada di HGU PTPN3 Kebun Sisumut, tepatnya Afdeling III, Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang.

Informasi dihimpun wartawan, Selasa (31/1/2023), awalnya kedua korban, yakni Vico Putra Immanuel Pandiangan (7) dan Arif Wilsen Simorangkir (8) masing-masing warga Afdeling III, Desa Sisumut, bersama tiga temannya yang lain, Senin sore sekira pukul 14.00 WIB, diketahui bermain di parit kebun yang berdekatan dengan pemukiman warga. Namun hingga 18.30 WIB, mereka tidak juga pulang ke rumah.

Karena khawatir, pihak keluarga korban dan warga sekitar melakukan pencarian di sekitaran dusun. Tidak berselang lama, kedua bocah yang masih duduk di bangku kelas satu dan dua SD itu ditemukan tenggelam di parit kebun dalam kondisi meninggal dunia.

“Salah seorang korban jasadnya ditemukan mengambang dan sudah kaku. Sedangkan seorang lagi tertutup lumpur,” kata M Situmorang warga setempat.

Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke rumah keluarga masing-masing. Pada Selasa sore, kedua jenazah korban dikebumikan di TPU Nasrani Dusun Afdeling V, Desa Sisumut.

Pj Kepala Desa Sisumut, Indra yang dikonfirmasi membenarkan adanya dua warganya yang tenggelam dan meninggal dunia di parit kebun. Menurutnya, kedua korban sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

“Awalnya mereka bermain di parit tersebut. Namun sampai sore tidak pulang. Setelah dilakukan pencarian, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.

Humas PTPN3 Kebun Sisumut, Soni Milala mengatakan, parit yang menjadi TKP merupakan tempat penampungan air hujan untuk pemeliharaan jalan di sekitar kebun. Selama ini kata dia, perusahaan telah membuat tanda-tanda atau rambu larangan bermain di sekitar parit.

Penulis
: Rudi Afandi Simbolon
Editor
: Robert/Eva
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com