Senin, 13 Januari 2025

Pemko Tebingtinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual

Redaksi - Senin, 08 Januari 2024 17:09 WIB
250 view
Pemko Tebingtinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual
Foto: Dok/Dinas Kominfo
RAKOR INFLASI: Kabag Perekonomian dan SDA yang juga merangkap sebagai Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nasrullah mengikuti rakor inflasi secara virtual, Senin (8/1/2024), di Ruang Kerja Wali Kota Lantai IV Gedung Balai Kota, Jalan Sutomo.
Tebingtinggi (harianSIB.com)

Pemko Tebingtinggi melalui Bagian Perekonomian Setdako bersama stakeholder terkait mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual, Senin (8/1/2024), di Ruang Kerja Wali Kota Lantai IV Gedung Balai Kota, Jalan Sutomo.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, memimpin rapat dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Kemendagri, Jakarta, dan diikuti seluruh kepala daerah baik Gubernur, Bupati, Wali Kota, Forkopimda dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di daerah masing-masing.

Tito menyampaikan kondisi inflasi di masing-masing daerah saat ini masih bervariasi. Sedangkan inflasi secara nasional terkendali sebesar 2,61 persen pada Desember 2023.

Tito mengingatkan daerah yang angka inflasinya di atas rerata nasional dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) terbilang tinggi untuk melakukan upaya pengendalian.

Ia juga menekankan kepada Pemda agar jangan hanya diam menghadapi tingginya inflasi. Pemda harus aktif mencari penyebab dan solusinya sehingga inflasi terkendali. Pemda dapat melakukan pembahasan bersama jajaran staf termasuk melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Kalau kurang mengerti juga panggil ahlinya dari ekonomi, perguruan tinggi atau segala macam, untuk membantu menelusuri penyebabnya dan mencari solusinya, supaya jangan sampai dibacain terus ini naik terus (inflasinya) dan di atas terus,” kata Tito.

Untuk menekan angka inflasi, Tito meminta agar Pemda gencar menggelar gerakan pangan murah atau pasar murah dan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

"Inflasi akan lebih terkendali apabila seluruh Pemda bergerak melakukan upaya pengendalian. Terlebih di awal tahun anggaran, Pemda memiliki sumber daya untuk melakukan gerakan pangan murah dan bansos," katanya.

Selain menggunakan anggaran reguler, lanjut Tito, Pemda juga bisa memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan dana dekonsentrasi yang diberikan kepada provinsi untuk melakukan gerakan tersebut.

“Digenjot kegiatan pasar murahnya, karena kegiatan pasar murah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat agar mereka dapat tercukupi, terutama yang tidak mampu,” kata Tito.

Untuk inflasi di Kota Tebingtinggi berdasarkan data BPS Tebingtinggi, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebingtinggi mengikuti data dari IHK Kota Pematang Siantar.

Pada Desember 2023, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar (m to m) sebesar 0,56 persen, sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,30 persen.

Hadir secara virtual di ruang Kerja Wali Kota, Kabag Perekonomian dan SDA yang juga merangkap sebagai Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nasrullah, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, Kadisnakerperin Iboy Hutapea. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru