Permodalan UMKM Pematangsiantar Belum Tumbuh kuat Hadapi Kontraksi Ekonomi


265 view
Permodalan UMKM Pematangsiantar Belum Tumbuh kuat Hadapi Kontraksi Ekonomi
Internet
Wisuda pelaku usaha program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia ( WUBI), Jumat (12/11) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jalan H Adam Malik Pematangsiantar.

Pematangsiantar (SIB)

Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah mengatakan, semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, para pelaku UMKM menjadi pihak yang paling terdampak, karena struktur permodalan yang belum tumbuh kuat untuk menghadapi kontraksi ekonomi yang terjadi. Masih banyak pelaku UMKM di berbagai bidang usaha yang merasakan dampak negatif pandemi Covid-19.


Hal itu disampaikan Hefriansyah dalam sambutannya yang dibacakan Plh Sekda Pematangsiantar Zainal Siahaan pada wisuda 23 pelaku usaha program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia ( WUBI), Jumat (12/11) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jalan H Adam Malik Pematangsiantar. Pelaku UMKM lanjutnya, mengalami kesulitan melunasi pinjaman, membayar tagihan listrik,gas, gaji karyawan dan lainnya. Bahkan ada yang sampai melakukan pemutusan hubungan kerja.


Kendala lain yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan bahan baku, permodalan, menurunnya pelanggan dan distribusi, bahkan produksi yang terhambat Oleh sebab itu kata wali kota, pemerintah berupaya memberikan sejumlah stimulus, melakukan kebijakan restrukturisasi pinjaman, tambahan bantuan modal keringanan pembayaran tagihan listrik dan pembiayaan lainnya.


"Apabila kondisi ini terus dibiarkan maka pastilah perekonomian masyarakat akan semakin menurun, oleh sebab itu berbagai upaya haruslah dilakukan untuk dapat menjaga keseimbangan kesehatan dalam bidang ekonomi," ujarnya.


Pemerintah terus mendorong pelaku UMKM membuat inovasi dan terobosan, baik melalui Gerakkan Nasional Bangga Buatan Indonesia, bersama berbagai kementerian dan instansi terkait, salah satunya adalah Bank Indonesia. Untuk itulah diharapkannya pelaku UMKM, haruslah dapat mengatasi berbagai persaingan /kompetensi yang menjadi kendala tersendiri, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat dan era digitalisasi.


Untuk itulah diperlukan proses dan tahapan yang sistematis, agar nantinya memperoleh berbagai ilmu pengetahuan. Serta dengan adanta kegiatan pendampingan seperti WUBI, menjadi langkah yang tepat, untuk memberikan pemahaman secara utuh dan menyeluruh bagi seluruh peserta. Pihaknya juga sangat mengapresiasi langkah BI melakukan kegiatan ini, di tengah tantangan berat yang dihaapi saat ini. (D3/d)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com