Polres Labuhanbatu Berupaya Tekan Kasus Stunting Melalui Aplikasi “PASTI” dan Secara “Door to Door”


201 view
Polres Labuhanbatu Berupaya Tekan Kasus Stunting Melalui Aplikasi “PASTI” dan Secara “Door to Door”
Foto: Dok/Humas Polres Labuhanbatu
MAKANAN TAMBAHAN: Kasi Dokkes Polres Labuhanbatu Ipda dr Yessy Simbolon bersama tim terpadu stunting memberikan makanan tambahan untuk balita terindikasi stunting di Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (16/9). 

Rantauprapat (SIB)

Polres Labuhanbatu terus berupaya menekan penurunan stunting, dengan melakukan percepatan penanggulangan dan antisipasi stunting di wilayah Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara.

Kapolres, AKBP James Hutajulu melalui Kasi Kedokteran dan Kesehatan, Ipda dr Yessy Simbolon, menyampaikan bahwa Polres Labuhanbatu bersama tim Terpadu Stunting gencar melakukan kegiatan percepatan penurunan dan antisipasi stunting di wilayah hukum Polres Labuhanbatu.

“Berdasarkan data per Juli 2023, jumlah anak stunting di Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 338 orang dan di Kabupaten Labuhanbatu 194 anak. Angka stunting ini harus diturunkan. Hal inilah yang menjadi latar belakang dan urgensi perlunya upaya percepatan dalam penanganan stunting melalui inovasi problem solving dengan penerapan strategi pemolisian 4.0," jelas dr Yessy dalam press release yang disampaikan Kasubsi PIDM Seksi Humas, Iptu Arwin kepada sejumlah wartawan, Minggu (17/9).

Yessy menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan dengan door to door system, yaitu secara langsung mendatangi atau mengunjungi rumah warga yang anaknya terindikasi stunting. Selanjutnya, tim melakukan pengecekan tinggi badan anak, berat badan anak serta asupan vitamin anak.

"Selain melakukan pengecekan tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) anak terindikasi stunting, Polres Labuhanbatu bersama tim juga memberikan tambahan asupan gizi kepada anak, berupa biskuit balita, susu SGM, vitamin, telur, bubur kacang ijo serta sosialisasi kepada orangtua anak terkait pemahaman perlunya gizi dalam 1.000 hari masa pertumbuhan anak," sebutnya.

dr Yessy juga menjelaskan, Polres Labuhanbatu telah membuat aplikasi bernama PASTI Polres Labuhanbatu, untuk memudahkan tim terpadu penanganan stunting, mengetahui perkembangan kesehatan anak terindikasi stunting yang telah ditangani.

Ia menjelaskan, aplikasi PASTI merupakan aplikasi berbasis android yang memudahkan tim terpadu penanganan stunting untuk mengetahui perkembangan kesehatan anak per minggu, asupan vitamin dan tambahan makanan bergizi yang telah diberikan, serta dapat secara langsung melakukan video call dengan anak stunting, untuk mengetahui perkembangan pertumbuhannya.

"Polres Labuhanbatu akan terus melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk menekan angka stunting di wilayah hukum kita. Hal ini sejalan dengan program prioritas Presiden, Kapolri serta Kapolda Sumut dalam rangka menekan angka stunting di wilayah Indonesia," sebutnya. (E15/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com