Presiden BOM’S Berkomitmen Tetap Lestarikan Becak Motor BSA Siantar


516 view
Presiden BOM’S Berkomitmen Tetap Lestarikan Becak Motor BSA Siantar
(Foto : SIB/Meily Saragih)
Presiden BSA Owner Motorcycle Siantar (BOM"S) Kusma Erizal Ginting.

Pematangsiantar (SIB)

Presiden BSA Owner Motorcycle Siantar (BOM'S) Kusma Erizal Ginting mengatakan, saat ini jumlah becak motor BSA di kota Pematangsiantar hanya berkisar 96 unit -110 unit. Dengan berkurangnya becak roda tiga yang dipergunakan untuk mencari makan, pihaknya berkomitmen untuk tetap melestarikannya, mengingat becak tersebut tidak diproduksi lagi.


"Kita tetap berupaya mengaktifkan becak BSA itu, menjadi unik dan menjadi benda cagar budaya, namun disatu sisi menjadi milik pribadi-pribadi. Untuk itulah kita harus peduli. Sehingga perlunya sinergi antara pemilik becak dan pemerintah, untuk memeliharanya. “Saya melihat potensinya luar biasa, karena bisa menjadi kenderaan bagi para wisatawan untuk kota Pematangsiantar," katanya kepada wartawan akhir pekan lalu.


Juga untuk tujuan wisata baik wisata tradisional, modern, kuliner, rekreasi, budaya dan sejarah, dimana nantinya bisa menggunakan becak BSA tersebut, serta telah menjadi saksi di beberapa zaman, di antaranya zaman kemerdekaan menjadi transportasi utama di kota Pematangsiantar, zaman orde baru dan reformasi menjadi transportasi dan di zaman milineal menjadi transportasi pariwisata.


"Tentunya saya berharap kawan-kawan yang ada baik warga Pematangsiantar dan yang duduk di instansi pemerintah, seperti Dinas Pariwisata, ada baiknya bersinergi dengan pemerintah pusat, untuk mendukung kemajuan daerah tujuan wisata seperti Danau Toba, menjadi pusat salah satu andalan kita untuk menjadi wisata dunia," harapnya.


Ia menilai kota Pematangsiantar unggul menjadi kota wisata budaya, karena kota ini didiami oleh berbagai suku dan pertemuan budaya menjadi warna baru di kota Pematangsiantar. Selain itu, dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Bank Indonesia, sangatlah diapresiasi berupa bantuan dari Program. Sosial Bank Indonesia, seperti 60 paket perlengkapan berkendaraan (helm dan rompi), serta pengenalan metode pembayaran non tunai dengan menggunakan metode QRIS (Ouick Response Code Indonesian Standard), yang diserahkan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo.


Sehingga, nantinya para pengendara becak motor BSA Pematangsiantar, menawarkan segala keunggulan yang dimiliki dengan peradaban modern. Juga pengguna jasa becak, tidak lagi nembayar dengan uang tunai, namun dapat membayarkan dengan sistem digital (QRIS), untuk semakin mempermudah transaksi pembayaran antara pengemudi dan penumpang dengan cepat, mudah, murah, aman dan handal, sekaligus memberikan efisiensi tanpa uang kembalian dan juga menghindari transaksi dengan uang palsu. (D3/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: KORAN SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com