Rumah Terbakar di Percut Seituan, Seorang Tewas


217 view
Rumah Terbakar di Percut Seituan, Seorang Tewas
Foto Dok/Polsek
OLAH TKP: Personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dan Tim Inafis Polrestabes Medan melakukan olah TKP di rumah milik Sri Hartati Jalan Gambir Pasar VIII Dusun X Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang terbakar hingga menyebabkan anaknya, M Indra Hidayah tewas terpanggang, Minggu (23/1).

Medan (SIB)

Satu rumah permanen milik Sri Hartati (53) di Jalan Gambir Pasar VIII Dusun X Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang ludes dilalap si jago merah, Minggu (23/1).


Dalam musibah kebakaran itu, Sri harus mendapat perawatan medis akibat luka bakar di tangan kanan dan kirinya.


Sementara anak dari Sri, M Indra Hidayah (26) ditemukan tewas di ruang tamu akibat tubuhnya terbakar.


Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan awalnya petugas mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada terjadi kebakaran rumah di Jalan Gambir.


"Mendapat informasi tersebut, personil Reskrim dan Perwira Pengawas (Pawas) Iptu Abdul Bakri langsung menuju ke lokasi. Saat itu 2 mobil Petugas Pemadam Kebakaran (P2K) dan warga sekitar sudah berhasil memadamkan api," ujarnya.


Menurut informasi di lokasi sambung Kapolsek, anak pemilik rumah tidak berhasil keluar dari rumah. Petugas dan Tim Inafis Polrestabes Medan langsung masuk ke dalam rumah dan mendapati M Indra telah tewas terpanggang di ruang tamu dengan posisi tubuh telungkup. Petugas dan Tim Inafis selanjutnya melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi.


"Dari keterangan warga, Sri Hartati yang mengalami luka bakar di tangan kanan dan kirinya dirawat di RS Mitra Medika.


Sememtara korban tewas dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Sementara personil Reskrim lainnya menuju rumah sakit untuk memintai keterangan korban," jelasnya.


Lanjut Kapolsek, menurut keterangan Sri mengatakan sebelum kebakaran terjadi dia sedang mengisi minyak bensin ke dalam botol kemasan di depan pintu rumahnya. Tiba-tiba minyak tersambar api. Namun korban tidak megetahui asal api yang sudah menyambar ruang tamu tersebut. Sri yang mengalami luka bakar di kedua tangannya langsung lari ke kamar mandi belakang rumahnya.


"Disebutkan Sri bahwa saat kebakaran terjadi dia meninggalkan anaknya di ruang tamu. Ibu korban dan keluarga lainnya juga membuat surat pernyataan bahwa menolak almarhum diotopsi. Sedangkan TKP dipasangi police line (garis polisi). Kita juga sedang berkoordinasi dengan Labfor Poldasu untuk melakukan penyelidikan menentukan asal mula api," pungkasnya. (A14/a)

Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com