Setahun Berjalan

SD Pertama di Nagori Mekar Sari Raya MIS Ar-rahman Diakui Kementerian Agama


454 view
SD Pertama di Nagori Mekar Sari Raya MIS Ar-rahman Diakui Kementerian Agama
Foto Dok
Ketua Yayasan SD MIS Ar Rahman Juni Hartono

Mekar Sari Raya (SIB)

Setelah berjalan selama setahun, kini SD pertama di Nagori Mekar Sari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun MIS Ar Rahman telah diakui Kementerian Agama dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 111212080058.


Ketua Yayasan MIS Ar Rahman Juni Hartono kepada SIB, Senin (14/6) mengakui setelah SD yang didirikannya diakui Kemenag, ia sangat berterima kasih kepada semua elemen yang turut dalam pembangunan SD yang pertama di Nagori Mekar Sari Raya.


Dia menceritakan, perjuangan merintis dan membangun MIS (Madrasah Iptidaiyah Swasta) atau setingkat SD bersama rekan-rekannya sarjana pendidikan di Nagori Mekar Sari Raya bukanlah hal yang mudah.


“Mulai dari menghibahkan lahan untuk pendirian sekolah ini, menggalang dana untuk meratakan lahan, sampai membangun gedung sekolah yang saat ini masih hanya 3 ruangan kelas dari total 7 kelas yang dibutuhkan,” kata Juni yang juga Pangulu Nagori Mekar Sari Raya.


Meski demikian, berdirinya sekolah dasar pertama di Huta Bahtangan Nagori Mekar Sari Raya semua karena niat dan ketulusan demi pendidikan para generasi muda kita ini. “Karena inilah dasarnya anak kita dibekali pendidikan di tingkat sekolah dasar,” ujarnya.


Lebih lanjut dikatakan Juni, sebelum berdirinya SD MIS ini, anak-anak harus berjalan sejauh 3 kilometer ke sekolah setiap harinya. Kemudian, ada juga beberapa siswa naik ojek setiap hari sebelum Covid-19 dengan biaya Rp 100.000 setiap bulannya serta yang diantar jemput oleh orang tua.


Hal inilah salah satu faktor yang membuat tergerak hatinya untuk membantu warga Mekar Sari Raya baik dalam segi pengeluaran serta waktu. Sehingga dengan berdirinya SD MIS yang pembayaran sekolah saat ini hanya Rp 25.000 perbulan tanpa ada biaya lain-lain seperti biaya pembangunan. "Jadi anak-anak juga terbantu karena jarak dari rumah warga ke sekolah paling jauh sekitar 200 meter saja," katanya.


Selaku Ketua Yayasan, Juni Hartono beserta para guru di SD MIS akan berjuang untuk anak-anak didik tanpa memikirkan berapa hasil yang akan diterima. “Karena sesuai kesepakatan bersama dari awal adalah berjuang mencerdaskan anak-anak generasi penerus dan membantu meringankan beban para orang tua,” ungkapnya.


Juni juga mengajak agar para orang tua bisa peduli dengan perkembangan anak-anak dalam dunia pendidikan. "Karena kita ingin 15-20 tahun yang akan datang generasi muda Indonesia ini harus mampu bersaing dan mampu meningkatkan mutu kualitas pendidikan," katanya.


Kemudian, Juni Hartono juga tidak ketinggalan menyampaikan rasa terima kasih kepada Harian SIB (Sinar Indonesia Baru) yang selalu tanggap dan peduli, hingga memberitakan perkembangan pendidikan demi kecerdasan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus kita dimasa yang akan datang. (D10/d)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com