Terendam Rob, Jalan Utama ke Kota Pelabuhan Belawan Lumpuh


177 view
Terendam Rob, Jalan Utama ke Kota Pelabuhan Belawan Lumpuh
Foto: SIB/Pally S
LUMPUH: Jalan utama ke luar masuk Kota Pelabuhan Belawan lumpuh akibat terendam air laut, terjadi antrian panjang berbagai jenis kendaraan bermotor, Selasa (17/5). 

Belawan (SIB)

Luapan air laut (banjir rob) yang merendam kawasan pemukiman penduduk dan perkantoran di Kecamatan Medan Belawan sekitarnya semakin tidak terkendali.


Pantauan wartawan, luapan air laut saat terjadi gelombang pasang, Selasa sore (17/5) mengakibatkan seluruh kawasan pemukiman penduduk, perkantoran dan Pelabuhan Belawan serta jalan utama terendam banjir.


Bahkan air laut yang mengalir deras ke daratan juga melumpuhkan jalan utama ke luar masuk Kota Pelabuhan Belawan yakni Jalan KL Yos Sudarso, Belawan kawasan KM 21, terjadi antrian panjang berbagai jenis kendaraan bermotor diantaranya puluhan atau diperkirakan ratusan truk pengangkut kontainer berisikan barang domestik maupun internasional mengalami keterlambatan tiba di Pelabuhan Belawan.


Selain itu, ketinggian air laut yang mencapai lutut orang dewasa di kawasan Simpang Sicanang mengakibatkan banyak sepeda motor yang dikendarai warga, saat mencoba menerobos genangan air laut mengalami mati mesin.


Seperti diberitakan sebelumnya, semakin tidak terkendalinya banjir rob yang kerap melanda Kecamatan Medan Belawan dan sejumlah kawasan pemukiman penduduk di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan diduga karena terjadinya pendangkalan di Perairan Belawan akibat tingginya tingkat sedimentasi dari Sungai Deli dan Sungai Belawan.


Selain itu, banyak lahan yang selama ini sebagai tempat resapan air laut ketika berlangsung pasang naik telah ditimbun oleh pemiliknya untuk digunakan sebagai depo kontainer, maupun perkantoran, serta adanya proyek reklamasi yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 beberapa tahun lalu untuk memperluas dermaga peti kemas di kawasan Perairan Gabion Belawan.


Kondisi drainase yang disinyalir tidak terawat di Kecamatan Medan Belawan juga diduga sebagai salah satu penyebab semakin tidak terkendalinya banjir rob.


"Pasang surut air laut memang merupakan fenomena alam dan hanya berlangsung beberapa jam, tetapi saat ini sudah sangat mengkuatirkan, kami masih berharap Pemko Medan, Pemprovsu maupun pemerintah pusat segera membangun tanggul rob, serta menertibkan jalur hijau yang banyak dimanfaatkan pihak tertentu sebagai tempat tinggal maupun warung," ujar Azis salah seorang warga Belawan kepada wartawan. (A9/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com