Tokoh Politik Asal Simalungun Diminta Bersatu Usulkan Rondahaim Saragih Jadi Pahlawan Nasional


271 view
Tokoh Politik Asal Simalungun Diminta Bersatu Usulkan Rondahaim Saragih Jadi Pahlawan Nasional
Foto: Ist/harianSIB.com
Sarmedi Purba

Simalungun (SIB)

Untuk ketiga kalinya selama 10 tahun terakhir, usulan Raja Raya Rondahaim Saragih menjadi pahlawan nasional yang diumumkan pada awal November setiap tahun, belum disetujui Presiden RI.


Para tokoh masyarakat Simalungun diminta bersatu, berjuang mewujudkan keinginan dan harapan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Raja di Simalungun tersebut.


Tokoh masyarakat Simalungun Sarmedi Purba, Jumat (30/12) bicara sekilas tentang napak tilas perjuangan Raja Raya Rondahaim Saragih melawan penjajahan yang belum mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional.


Walaupun sudah diusulkan berulang kali tetapi belum disetujui.


"Ini bisa dimaknai, perjuangan suku Simalungun melawan penjajah belum dihargai sebagaimana dengan suku Melayu, Toba dan Karo. Pada hal, pembuktian ilmiah sudah dilakukan oleh pakar Fakultas Ilmu Budaya USU tentang gerakan Rondahaim Saragih," sebut Sarmedi.


Menurutnya, kelengkapan berkas administrasi bukan masalah pembuktian ilmiah karena penentuan pahlawan nasional dikatakan adalah issu politik.


" Dalam hal ini, berarti political power suku Simalungun belum diperhitungkan pemerintah," kata Sarmedi.


Karenanya, para tokoh politik dengan berbagai latar belakang, baik putra asal Simalungun maupun kader partai yang duduk di DPR, DPRD Prov Sumut asal pemilihan Kabupaten Simalungun diharapkan memberikan atensi terhadap usul persetujuan gelar pahlawan nasional kepada Raja Raya Rondahaim Saragih.


Putra dan putri asal daerah Kabupaten Simalungun baik berdomisili di daerah maupun yang di perantauan diharapkan menyatukan pandangan dan pendapat mengenai pentingnya memperjuangkan seorang atau lebih pahlawan dari Simalungun karena dinilai dapat membangkitkan semangat tersendiri bagi pemilik pahlawan itu sendiri.


"Gelar pahlawan nasional dari satu suku atau daerah bisa menjadi panutan dan kebanggaan, bahkan satu motivasi meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan secara khusus bagi masyarakat setempat,” tegas Sarmedi. (BR4/f)



Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com