Uskup Agung Medan Pimpin Misa Pengebumian Tokoh Gereja Katolik Inkulturatif Karo


1.411 view
Uskup Agung Medan Pimpin Misa Pengebumian Tokoh Gereja Katolik Inkulturatif Karo
(ANTARA)
Uskup Agung Kota Medan, Mgr Kornelius Sipayung.

Berastagi (SIB)

Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMCap diagendakan memimpin misa pengembumian Pastor Leo Joosten OFMCap yang wafat Minggu (28/2) di RS St Elisabeth Medan. Pastor kelahiran Belanda yang diberi marga Ginting itu adalah tokoh gereja Katolik inkulturatif. Satu karyanya adalah gereja inkulturatif Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Berastagi. Jasad sang iman disemayamkan di gereja yang juga satu kompleks dengan perpustakaan internasional di kota sejuk dimaksud.

Wafatnya Pastor Leo Joosten diunggah Pastor Liberius Sihombing, pastor paroki di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Berastagi. "Jenazah disemayamkan di Gereja Katolik Inkulturatif Paroki Berastagi sampai Selasa (2/3). RIP," jelasnya.

Begitu kabar menyebar, umat Katolik berbondong ke rumah sakit tempat perawatan tapi banyak yang kecewa karena jasad sudah diberangkatkan ke Berastagi. Mandalasah Turnip, tokoh Katolik asal Samosir yang lama bekerja sama dengan sang imam, mengatakan, karya Pastor Leo tak hanya untuk Katolik tapi lintas masa dan lintasetnik serta global. “Saya kehilangan tokoh panutan,” tulisnya di grup Alumni Unika St Thomas Medan.

Sebelum kabar duka, Mandalasah Turnip pun menayangkan profil almarhum ketika dirawat. "Saudara/i terkasih dalam Kristus, Mohon Doa untuk kesembuhan Pastor Leo Joosten Ginting, OFM.Cap yang saat ini sedang sakit," demikian unggahannya di laman media sosial Mediadelegasi. Mulai Popcast, YouTube hingga MediadelegasiTv.

Selain karya inkulturatif, Pastor Leo Joosten meneyelesaikan karya ilmiah dan imamat. Bahkan, merampungkan tulisannya yang menarasikan perjalanan hidupnya sebagai imam dan saudara kapusin: ‘Buku 50 tahun menjadi Missionaris di Indonesia. P Leo Joosten OFM Cap.

Keduakaan pun dinyatakan tokoh perempuan Katolik Lindawani Girsang. Bersama keluarga besarnya, karena tak bertemu dengan jasad almarhum di Medan, langsung berangkat ke Berastagi. “Mudah-mudahan ikut di pemakaman di Pematangisiantar, Selasa,” jelasnya.

Almarhum 50 tahun berkarya menjadi missionaris di Indonesia. Dalam buku kenangan setebal 628 halaman itu berisi karya-karya, kisah dan kesan banyak pihak terhadapnya.

Leo Joosten Ginting OFMCap kelahiran Nederwetten, Belanda, 9 September 1942 yang telah berkewarganegaran Indonesia dan oleh masyarakat Karo di desa Suka, Tanah Karo, pada tahun 1999, secara adat telah ditabalkan bermarga Ginting Suka bere-bere Sitepu.

Ia merupakan ketua Lembaga Pusaka Karo, pendiri Museum Pusaka Karo. Jasad dikebumikan di kompleks biara Ordo Saudara Dina Kapusin, Sinaksak, Pematangsiantar. (R10/a)

BERDUKA : Jemaat dari Medan, Lindawani Girsang, di samping peti mati berisi jasad Pastor Leo Joosten OFMCap di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Berastagi, Minggu (28/2). Pengebumian diagendakan dipimpin Uskup Agung Medan, Selasa (2/3) di kompleks biara Ordo Saudara Dina Kapusin, Sinaksak, Pematangsiantar. (Foto: SIB/Oki Lenore)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com