Waka Komisi VI DPR RI Minta Antusias Warga Vaksinasi Jangan Sampai Kendur


320 view
Waka Komisi VI DPR RI Minta Antusias Warga Vaksinasi Jangan Sampai Kendur
Foto : Azka/Man
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung. 

Medan (SIB)

Wakil Ketua (Waka) Komisi VI DPR RI, Martin Manurung minta antusias warga ikut vaksinasi jangan menjadi kendur karena stok vaksin dikabarkan menipis. Menurutnya, pernyataan Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, yang menegaskan saat ini ada sekitar 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang belum terpakai, mengindikasikan stok yang mulai terbatas. "Dari kabupaten yang saya sudah cek lewat Fraksi NasDem di Samosir, Toba, Nias sebagai contoh, meminta stok vaksin dikirim dari pusat. Ini jadi bertolak belakang," ungkap Anggota Fraksipartai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut ketika dihubungi dari Medan, Minggu (1/8).


Oleh karena itu, tambahnya, pemerintah pusat sebaiknya terbuka saja mengenai keberadaan vaksin dimaksud. "Jadi, sebenarnya barang itu ada di mana? Ada di daerah mana? Ada berapa banyak di daerah itu. Jadi jangan hanya menyebut di daerah, karena Indonesia ada ratusan daerah," paparnya.


Seperti diketahui, surat edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada masa pandemi mensyaratkan kartu vaksin, minimal dosis pertama. "Jika ada persyaratan minimal dosis pertama dilakukan, tapi vaksinnya itu sendiri tidak ada di daerah, bagaimana mungkin masyarakat bisa melakukan vaksinasi," tegas legislator NasDem dari dapil Sumatera Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Nias Selatan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) ini pun meminta Pemerintah lebih transparan mengenai keberadaan vaksin di daerah.


"Jangan sampai Pemerintah pusat ingin menggalakkan percepatan vaksinasi tetapi ketika masyarakat sudah mau divaksin, eh vaksinnya malah tidak ada atau tidak sampai ke daerah," sebutnya.


Ia pun mengimbau publik untuk terus semangat mengikuti program vaksinasi pemerintah. “Semua untuk kebaikan warga,” tutup Martin Manurung. (R10/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com