Medan (SIB)
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM menegaskan, asmara subuh merupakan kebiasaan yang tak baik sehingga tidak perlu dipertahankan dan harus dihilangkan dari masyarakat Kota Medan. Hal itu disebutkan saat memimpin apel gabungan Tim Pemantauan dan Pencegahan Asmara Subuh di Halaman ex-SPBU Petronas, Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Sabtu (17/4).
Terlihat turut mengikuti apel itu, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Asisten Ekbang Khairul Syahnan, Kasat Pol PP M Sofyan, Kabag Tapem M Rasyid Ridho Nasution, dan sejumlah perwakilan unsur Forkopimda Kota Medan, personil Polrestabes Medan dan Kodim 02/01 BS, Yonmarhanlan I/Belawan, Denpom 1/5 Medan, Lanud Soewondo, Satpol PP, Dishub dan petugas kecamatan.
Dikatakan wali kota, kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemko Medan bersama TNI dan Polri itu diharapkan dapat menghilangkan kebiasaan tidak baik di masyarakat saat Bulan Ramadan. Selain demi mewujudkan keberkahan bagi Kota Medan di bulan suci Ramadhan, akunya, penertiban dilakukan karena aksi asmara subuh dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Usai Salat subuh di Bulan Ramadan, masih banyak masyarakat yang melakukan kebiasaan yang tidak baik. Padahal di bulan suci ini kita harus mencari keberkahan dan kebaikan. Karena itu demi mewujudkan keberkahan di Kota Medan, kita berkolaborasi dengan Polri-TNI untuk bersama- sama menghilangkan kebiasaan asmara subuh yang sudah bertahun-tahun," katanya.
Diungkapkan, aksi asmara subuh cenderung berbeda-beda di masing-masing kecamatan. Untuk itu, para camat diminta agar cermat melakukan penanganan di wilayah masing-masing, khususnya menerapkan tindakan persuasif, menginformasikan dan mengedukasi masyarakat.
"Pada hari-hari biasa, sekelompok pemuda kerap menggelar aksi balapan di kawasan Ringroad ini. Saat bulan Ramadan, kebiasaan itu malah digelar di waktu subuh. Karena itu, kita lakukan pemantauan dan pencegahan Asmara Subuh agar dapat merubah kebiasaan tidak baik masyarakat di bulan Ramadan," tegasnya.
Bobby optomis, jika pemantauan dan pencegahan asmara subuh berjalan lancar dan dapat diterapkan dengan baik bagi masyarakat, hal itu akan merubah perilaku tak baik di masyarakat Kota Medan.
Sementara dalam laporannya Kabag Tapem Muhammad Rasyid Ridho Nasution menjelaskan, apel tim gabungan itu bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi Kota Medan yakni kondusif khususnya di Bulan Ramadhan, dengan mengantisipasi tindakan atau kebiasaan tidak baik di masyarakat usai shalat subuh. Selain itu, kegiatan itu mendukung program pemerintah dalam memutuskan mata rantai penularan virus Covid-19.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari di hari Jumat, Sabtu dan Minggu, yang digelar pada enam titik Kecamatan di Kota Medan antara lain, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Kota dan Medan Belawan, Medan Barat serta Medan Marelan," sebutnya. (Rel/A16/f)