Warga Minta Polisi Berantas Peredaran Narkoba di Nagori Perdagangan II


274 view
Warga Minta Polisi Berantas Peredaran Narkoba di Nagori Perdagangan II
(Foto SIB/Ekoinra Siahaan)
LOKASI BENGKEL : Lokasi bengkel yang dilaporkan di Jalan Danau Toba Pematangsiantar, karena dinilai mengganggu ketentraman warga sekitar. 

Pematangsiantar (SIB

Seorang warga, El Imanson Sumbayak meminta usaha bengkel mobil milik Jefpri Parlindungan Munthe (JPM) di Jalan Danau Toba Kota Pematangsiantar ditutup, karena mengeluarkan suara bising dan bau menyengat dari knalpot bus atau mobil yang sedang diperbaiki.


"Bengkel itu beroperasi di halaman rumah kontrakan, bukan di lahan sendiri. Artinya bengkel JPM tidak ada jaraknya dari pemukiman.


Kami keberatan atas keberadaan bengkel mobil tersebut, mengajukan keberatan langsung kepada saudara JPM, mengajukan keberatan langsung kepada Lurah melalui surat tertanggal 15 November 2021 dan telah menyampaikan keberatan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar," kata seorang warga Jalan Danau Toba Kota Pematangsiantar, El Imanson Sumbayak yang juga tetangga pemilik bengkel kepada sejumlah wartawan di komplek Megaland Pematangsiantar, Jumat (13/5).


Menurut, El Imanson, ada sembilan pernyataan yang telah dikeluarkan oleh pihak terkait untuk menghentikan usaha bengkel tersebut. Diantaranya, surat teguran Lurah Siopat Suhu Pematangsiantar, surat teguran dari Satpol PP Pematangsiantar, hasil mediasi dan rapat rapat yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.


"Surat teguran Lurah Siopat Suhu memerintahkan untuk menghentikan aktivitas perbengkelan. Hasil mediasi, Selasa 21 Desember 2021 di kantor Camat Siantar Timur Pematangsiantar, Sekretaris Kecamatan memberi saran kepada Lurah untuk segera melakukan tindakan penghentian operasional bengkel dengan melibatkan Banbinsa," terang Sumbayak.


Sementara, pemilik bengkel Jefpri Parlindungan Munthe (JPM) mengatakan, Satpol PP sudah berulangkali datang ke lokasi bengkel untuk melihat kebenaran dari pengaduan warga sekitar.


"Ini lah keadaanku sebenarnya, kalau limbah berserakan, ini lah, kalau dibilang saya bekerja sampai malam, ini lah penerangannya, ini lah lokasinya. Dan sudah berulangkali Satpol PP datang.


Mereka mengatakan pengaduan tetangga saya berlebihan. Mana mungkin kegiatan ini saya berhentikan, hanya ini kemampuan yang bisa aku kelola, terus mau makan apa anak istriku. Itu tidak solusi, intinya aku tidak akan memberhentikan kegiatanku titik, apa pun ceritanya itu tidak mungkin," kata pemilik bengkel menjawab saat ditemui sejumlah wartawan. (D8/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: KORAN SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com