Reses Dodi Robert Simangunsong

Warga Tangguk Bongkar Mandala Medan Denai Keluhkan Soal Bantuan Pendidikan dan Sampah


134 view
Warga Tangguk Bongkar Mandala Medan Denai Keluhkan Soal Bantuan Pendidikan dan Sampah
(Foto SIB/Dok Sekretariat DPRD Medan)
FOTO BERSAMA: Anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong foto bersama warga, pada pelaksanaan I masa sidang I tahun 2023, Sabtu (11/2) di Wisma Bakti Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Denai. 
Medan (SIB)
Anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong dari Fraksi P Demokrat, Dapil Medan 4 melaksanakan reses I masa sidang I tahun 2023, Sabtu (11/2) di Wisma Bakti Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Denai. Banyak aspirasi masyarakat yang ditampung anggota Komisi II Bidang Kesra ini, seperti masalah pendidikan, kesehatan (BPJS), bantuan kesejahteraan rakyat dari pemerintah pusat, drainase sampai lampu jalan.
Namun Dodi sangat terksan dengan aspirasi salah seorang warga, SP Simamora, warga Jalan Tanguk Bongkar 6, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Area. Pria berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut merasa tidak sanggup membayar uang kuliah anaknya yang kuliah di Universitas Negeri Medan (Unimed) jalur Mandiri. Kepada perwakilan Dinas Pendidikan dia memohon agar ada bantuan biaya pendidikan dari sekolah SMA sampai perguruan tinggi kepada warga kurang mampu.
Kemudian dia menyinggung tentang kebersihan di Kota Medan yang sudah mengalami kemajuan sejak dipimpin Wali Kota Bobby Nasution. Kebersihan Kota Medan makin baik. Tapi kebersihan tersebut tidak termasuk di kawasan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala II.
“Semua orang sudah tahu bagaimana kondisi sampah di kawasan tersebut, kami meminta Pemko menyiapkan satu unit kontainer agar sampah jangan sampai membludak,” kata SP Simamora.
Pasalnya, kata Simamora, truk pengangkut sampah datang setiap dua hari di kawasan Tangguk Bongkar Mandala. Padahal sampah di Tangguk bongkar sangat banyak, warga sangat patuh membayar retribusi. “Tahulah bagaimana penghasilan kami masyarakat kecil ini, tapi mohonlah dibantu bagaimana agar sampah terangkut dari Tangguk Bongkar,” tuturnya.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs H Rajo Batubara mengatakan, untuk mendapat bantuan pendidikan, dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi harus menjadi peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diurus melalui Dinas Sosial. Setelah KIP dikeluarkan, kartu tersebut dibawa ke sekolah atau kampus agar uang sekolah mereka digratiskan.
“Saya melihat di sekolah-sekolah, hampir 30 persen uang sekolah murid dibayar dari KIP, tapi kartu KIP itu harus dimiliki pelajar agar mereka memperoleh haknya mendapat bantuan pendidikan. Ada juga Bantuan Masyarakat Miskin (BSM), ada juga bantuan berupa alat-alat pelajaran sekolah dan pakaian seragam semuanya dari Dinas Pendidikan. Tapi KIP dari Dinas Sosial namun pengajuannya dari Dinas Pendidikan,” ucapnya.
Terkait persampahan di kawasan Tangguk Bongkar Tegal Sari Mandala II, Dodi Robert Simangunsong akan membahas permasalahan itu di Fraksi kemudian diteruskan pembahasannya di Komisi terkait sampai pada paripurna agar didengar dinas terkait Pemko Medan.
“Kita tahu mata pencaharian warga setempat, peternak dan pengumpul barang bekas. Pekerjaan tersebut penyumbang sampah yang besar, tapi Pemko harus bisa mengangkut sampah dari kawasan itu setiap hari, atau ada stanby truk sampah agar tidak berserakan di jalan. Permasalahan ini akan kami sampaikan ke dinas terkait,” terang Dodi. (A8/a)


Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com