Anggota DPRD SU Puji Pidato Megawati Soekarnoputri Tentang Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki


349 view
Anggota DPRD SU Puji Pidato Megawati Soekarnoputri Tentang Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki
Foto: Ist/harianSIB.com
Meryl Rouli Saragih

Medan (harianSIB.com)

Anggota Komisi A DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih memuji pidato Megawati Soekarnoputri pada Rakernas dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 PDI Perjuangan tentang kesetaraan perempuan dan laki-laki. Padahal perempuan juga mampu dan sukses menjalankan peran ganda.

“Kita perempuan harus bisa memberikan karya yang berdampak terhadap lingkungan sekitar, karena perempuan makhluk spesial yang diciptakan Tuhan, mampu mengerjakan peran sebagai anak, sebagai ibu dan istri serta sebagai pejuang,” ungkap Meryl Rouli Saragih kepada wartawan, Minggu (15/1/2023) di Medan.

Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu menambahkan, perhatian Ketua Umum DPP PDI Perjuangan terhadap perempuan sangat besar.

Bahkan banyak memberikan contoh tokoh pergerakan perempuan hingga pahlawan nasional di Indonesia yang patut ditiru, seperti Ratu Sima, Ken Dedes, Gayatri, Raja Patmi, Tribuana Tungga Dewi dan Laksamana Malahayati.

"Jadi, perempuan PDI Perjuangan harus siap memimpin dan mengambil contoh dari beberapa legenda pejuang perempuan di Indonesia. Perempuan dari berbagai latar belakang sosial budayanya selalu memiliki bias, stereotip dan diskriminasi untuk kesetaraan gender sulit dicapai," katanya.

Dikatakannya, perempuan-perempuan Indonesia harus bisa berdikari, berdaya dan berkarya serta mampu berperan ganda dalam menjalankan aktivitasnya sekaligus harus saling mendukung untuk mencapai adanya kesetaraan gender.

"Sudah saatnya kita menerapkan politik gender inklusif atau politik yang membuka ruang yang seluas-luasnya untuk merangkul dan mengayomi seluruh lapisan, tanpa melihat gendernya serta harus menjadi goals bersama dalam dunia politik di Indonesia," katanya.

Dalam berbagai forum internasional, Indonesia juga memperkenalkan politik gender inklusif untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

"Salah satu forum yang menjadi tempat Indonesia memperkenalkan pembangunan politik gender inklusif ini adalah "The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit" yang sudah dimulai," katanya.

Ditambahkan Meryl, banyak perempuan terhalang dari partisipasi politik, akses ekonomi dan pendidikan, hingga jaminan keamanan dan kesehatan, sehingga peran penting perempuan sebagai agen perubahan di bidang ekonomi, sosial dan budaya dirasa perlu terus diupayakan.

"Pendidikan juga berperan penting dalam membangun kesadaran kesetaraan gender. Selain itu, pendidikan sangat berperan terhadap penghapusan diskriminasi terhadap perempuan," ungkapnya.(A4).

Editor
: Robert/Eva Pelawi
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com