Bupati Sergai Buka Pelatihan Pertanian Organik Terpadu di Dolokmasihul


135 view
Bupati Sergai Buka Pelatihan Pertanian Organik Terpadu di Dolokmasihul
(Foto Dok/MC Diskominfo Sergai)
SAMBUTAN : Bupati Sergai, Darma Wijaya menyampaikan sambutan saat menghadiri pembukaan pelatihan Pertanian Organik Terpadu yang dilaksanakan di Socfindo Seed Production & Laboratory (SSPL) Bangun Bandar, Kecamatan Dolokmasihul, Senin (8/5). 
Sergai (SIB)
Bupati Serdangbedagai (Sergai), Darma Wijaya membuka pelatihan pertanian organik terpadu/pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pestisida nabati yang dilaksanakan di Socfindo Seed Production & Laboratory (SSPL) Bangun Bandar, Kecamatan Dolokmasihul, Senin (8/5).
Darma Wijaya mengatakan, Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan usaha di bidang pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan.
Potensi ini, katanya, didukung areal penggunaan lahan sawah eksisting tahun 2020 seluas 31.284 hektare, terdiri dari sawah beririgasi 26.317 hektare dan tidak beririgasi 4.931 hektare, serta luas lahan perkebunan mencapai 102.628.02 hektare, terdiri dari perkebunan BUMN, swasta asing, swasta nasional, dan perkebunan rakyat.
“Apabila sumber daya lahan ini terus kita kelola dengan baik, ditambah dengan masukan teknologi budidaya yang bagus dan ramah lingkungan, maka target pemerintah untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dapat kita capai sehingga misi pertanian berkelanjutan dapat kita wujudkan,” ujarnya.
Darma Wijaya menjelaskan, pertanian organik ini mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
Tujuan penggunaan bahan-bahan organik adalah untuk mengembalikan kesuburan tanah dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Pupuk dan pestisida merupakan sarana produksi yang sangat menentukan dalam pencapaian target produksi dan produktivitas pertanian. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia dalam jangka panjang dan jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan pencemaran pada tanah sehingga dalam jangka panjang dapat mengurangi kesuburan tanah,” katanya.
Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini mengatakan, pupuk sangat dibutuhkan untuk menambah unsur hara bagi tanaman.
Anjuran penggunaan pupuk ataupun bahan lainnya yang bersifat organik, dimaksudkan untuk mengurangi kerusakan pada tanah pertanian.
Sementara itu, General Manager PT Socfindo, Andi Suwignyo menyampaikan Socfindo sebagai bagian dunia usaha harus ikut bertanggungjawab dalam memberi solusi atas berbagai isu lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, katanya, Socfindo telah menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan, salah satu bukti lewat penggunaan pupuk organik untuk mengembalikan unsur hara tanah.
"Lewat pelatihan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk menggunakan pupuk organik dalam proses produksi,” jelasnya.
Pembukaan pelatihan yang diikuti para petani se-Kecamatan Dolokmasihul itu turut dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Hedi Novria, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Ikhsan, Camat Dolokmasihul Fitriani, serta pimpinan PT Socfindo. (SS11/d)


Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com