Mengaku Diterlantarkan, Puluhan Warga Eks Kusta Huta Simalem Datangi Dinsos Sumut


733 view
Mengaku Diterlantarkan, Puluhan Warga Eks Kusta Huta Simalem Datangi Dinsos Sumut
(Foto Dok: Warga)
DATANGI: Puluhan warga eks kusta Huta Simalem, Desa Sintong Marnipi, Kecamatan Laguboti, mendatangi Kantor Dinas Sosial Provinsi Sumut, Jalan Sampul Medan, Senin (15/2). 

Medan (SIB)

Mengaku diterlantarkan, puluhan warga eks kusta Huta Simalem, Desa Sintong Marnipi, Kecamatan Laguboti, mendatangi Kantor Dinas Sosial Provinsi Sumut, di Jalan Sampul Medan, Senin (15/2).

Warga di bawah binaan UPT Pelayanan Sosial Eks Kusta Lau Simomo - Huta Simalem Dinas Sosial Sumut itu kesal karena ditelantarkan selama ini. Mereka kembali mendatangi Dinas Sosial Sumut untuk menuntut perhatian Kepala Dinas dan Kepala UPT.

Sebelumnya sudah dua kali mereka mendatangi Dinas Sosial. Karena tak juga ada respon, mereka pun kembali berunjuk rasa. Tidak hanya kepala keluarga, tetapi para istri dan anak juga ikut berunjuk rasa. Mereka jauh-jauh datang dari Huta Simalem dengan menyewa bus.

Seorang warga, Syamsul, mengatakan perjanjian dengan Dinas Sosial sewaktu peralihan dari Dinas Kesehatan tahun 2014, warga eks kusta mau dibina. "Tapi kenyataannya di lapangan kami dibinasakan," kata Syamsul.

Kepada warga eks kusta, kata Syamsul, tidak ada perhatian, pembinaan maupun pengawasan dari Dinsos, khususnya dari UPT Pelayanan Sosial Eks Kusta Lau Simomo - Huta Simalem. Sehingga warga sudah tak sabar lagi. "Hidup kami susah, nasib kami tidak jelas," kata Syamsul.

Ia mengatakan warga sekitar pun mengucilkan warga eks kusta di semua hal. Itu semua karena warga binaan terpuruk, tidak berdaya saing dan karena hidup mereka tak layak.

Warga eks kusta lainnya, Ustaz Henri Hasibuan mengungkapkan, untuk bantuan makan dan minum kerap datang terlambat. "Warga cari belanja dulu, baru beras datang, udah gitu bantuan yang datang tak jelas," katanya.

Pembinaan, juga tak mereka dapatkan dari ASN Dinsos Sumut yang bertugas di sana. "Mereka tak pernah mendampingi kami. Paling kalau datang bantuan, baru mereka nongol," ujarnya.

Selain itu, kesehatan warga binaan juga tak diperhatikan. Bahkan fasilitas BPJS juga tak didapatkan. Begitu juga soal tempat, menurut Henry tak layak atau kumuh. "Intinya kami tak mendapat perhatian, ditelantarkan. Sehingga kami datang kemari meminta kejelasan. Ini tak adil, tak manusiawi," kata Henri lagi.

Sayangnya, Kadis Sosial Rajali, tak berada di kantornya. Kabag Umum, Fauziah, didampingi Kasubbag Umun, Nasrin yang menerima pengunjuk rasa mengatakan Razali sedang rapat di Rumah Dinas Gubernur.

Warga eks kusta menuntut minimal Kepala UPT Pelayanan Sosial Eks Kusta Lau Simomo - Huta Simalem, Herman Sitorus, harus hadir. Namun tidak bisa hadir karena sedang berada di Kantor UPT di Kabanjahe.

Merasa tidak puas, mereka memilih menunggu kehadiran Kepala Dinas maupun Kepala UPT dan mengancam akan berunjuk rasa ke Kantor Gubernur Sumut jika kedua pejabat itu tidak menemui mereka. (M12/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com