Proyek TPT yang Terbelah di Desa Sei Siur Langkat Kini Sudah Ambruk


645 view
Proyek TPT yang Terbelah di Desa Sei Siur Langkat Kini Sudah Ambruk
Foto SIB/Lesman Simamora
Kerusakan proyek TPT di Desa Sei Siur Kecamatan Pangkalansusu Langkat kian parah. Bahkan di beberapa titik, bangunan tembok sudah ambruk. Foto direkam, Senin (18/1). 

Pangkalansusu (SIB)

Proyek pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang retak-retak bahkan ada yang terbelah seperti diberitakan SIB belum lama ini, kini kerusakannya kian parah. Bahkan di beberapa titik ruas TPT sudah ambruk seperti dilihat, Senin (18/1).

Pembangunan TPT yang rusak parah itu terletak di Dusun II Citra Desa Sei Siur Kecamatan Pangkalansusu Langkat, menelan biaya Rp 387 juta dengan sumber dana APBD Langkat TA 2020.

Menurut catatan SIB, proyek TPT ini sudah mengalami keretakan, bahkan terbelah di beberapa titik, padahal baru satu minggu selesai dikerjakan pihak vendor, menjelang akhir Desember 2020.

Anehnya, untuk menutup celah tembok beton yang pecah dan terbelah itu hanya ditambal sulam adukan semen oleh pihak kontraktor dan kini tembok yang dibangun sudah hancur di beberapa titik, sesuai pantauan SIB di lokasi proyek, Senin (18/1). Dari awal proyek dikerjakan, warga sudah curiga kalau bangunan itu diragukan kualitasnya.

"Ya, kita ragukan kualitas bangunan itu. Ditengarai adukan semen, batu kerikil dan pasir tidak seimbang, belum lagi saat pondasi tembok dicor beton, mal pondasi dalam keadaan air penuh," ujar salah seorang warga yang ditemui SIB ketika itu di lokasi proyek yang mengaku bernama Budi Syah.

Selain karena dugaan mutu proyek rendah, kata dia, penyebab TPT hancur bahkan ambruk di beberapa titik, juga ditengarai akibat derasnya hujan yang melanda daerah itu beberapa hari belakangan ini.

“Bertambah tingginya volume air, akibat hujan deras menerjang dinding tembok bangunan, hingga TPT tersebut ambruk di beberapa titik,” ujar Budi.

Bahkan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Langkat, Sandrak Herman Manurung SSos turut angkat bicara menyoroti dugaan rendahnya mutu proyek TPT di Desa Sei Siur dan proyek lainnya.

Kepada SIB, Sandrak Manurung menilai kinerja Dinas PUPR Langkat tidak optimal, ditandai dengan sejumlah proyek yang bersumber dari APBD Langkat TA 2020 dan anggaran pada tahun sebelumnya, termasuk di dalamnya salah satu proyek TPT yang kini ambruk berlokasi di Desa Sei Siur, dinilai masih buruk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Langkat, Subiyanto yang dikonfirmasi SIB melalui pesan singkat WhatsApp-nya, Senin (18/1), terkait TPT yang ambruk tidak merespon.

Beberapa kali dihubungi lewat sambungan WhatsApp-nya, termasuk melampirkan foto-foto TPT yang ambruk, lagi-lagi orang nomor satu di Dinas PUPR Langkat itu tidak menjawab. (M25/d)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com