Unjuk Rasa ke DPRD SU, Mahasiswa Tuntut Penegak Hukum Habisi Mafia Tanah dan Begal


177 view
Unjuk Rasa ke DPRD SU, Mahasiswa Tuntut Penegak Hukum Habisi Mafia Tanah dan Begal
Foto SIB/Firdaus Peranginangin
Unjuk Rasa: Massa mahasiswa yang menamakan dirinya  Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara unjuk rasa ke DPRD Sumut, Senin (11/9/2023) menuntut lembaga legislatif dan aparat penegak hukum habisi mafia tanah dan komplotan begal yang sangat meresahkan masyarakat.
Medan (harianSIB.com)
Massa mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara unjuk rasa ke DPRD Sumut, Senin (11/9/2023) menuntut lembaga legislatif dan aparat penegak hukum habisi mafia tanah dan komplotan begal yang sangat meresahkan masyarakat.
Belasan mahasiswa juga menggelar aksi tabur bunga sebagai simbol matinya kinerja DPRD Sumut serta melakukan penyiraman foto-foto pimpinan DPRD Sumut dengan air mineral, karena mandul menuntaskan konflik tanah di Sumut, sehingga tidak lagi berpihak kepada masyarakat lemah.
Menurut pimpinan aksi Muhammad Rizky Akbar dalam orasinya sangat menyesalkan kinerja lembaga legislatif yang hingga kini belum juga bisa menyelesaikan konflik tanah di Sumut serta maraknya kasus begal akhir-akhir ini.
"Lembaga DPRD Sumut saat ini tidak lagi mencerminkan keberpihakan kepada masyarakat, termasuk mahasiswa, terbukti ribuan hektar eks HGU PTPN II, hingga kini belum jelas penyelesaiannya, sehingga sangat rentan terjadinya konflik horizontal antara rakyat dengan pemilik kebun maupun mafia tanah," ujarnya.
Sebagai tanda keprihatinan atas kinerja lembaga legislatif, sejumlah mahasiswa melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan bahwa mereka telah "menguburkan" DPRD Sumut, dengan menempelkan sehelai karton yang bertuliskan kelahiran DPRD Sumut 15 April 1948.
Aksi berikutnya, mahasiswa juga meletakkan foto pimpinan dewan, kemudian seorang dari mereka menyiramkan air mineral ke permukaan foto, yang mengilustrasikan mereka menziarahi "kuburan" DPRD Sumut itu yang wafat pada, 11 September 2023.
Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari Polrestabes Medan serta petugas security DPRD Sumut ini, juga meminta pimpinan dewan agar memperjelas status para guru, walau pemerintah telah menganggarkan biaya hingga Rp32 triliun.
Selain itu, katanya, mahasiswa juga meminta Pj Gubernur Sumut Hasanuddin secepatnya menyikapi apa yang telah diperbuat pendahulunya Edy Rahmayadi seraya meminta waktu agar berdiskusi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di daerah ini.
Aspirasi pengunjuk rasa akhirnya diterima Kasubag Humas DPRD Sumut Sofyan dan berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pimpinan dewan, sehingga mahasiswa akhirnya meninggalkan gedung dewan dengan tertib.(A4).

Editor
: Robert/Eva
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com