PBSI Evaluasi Pemain dan Pelatih Usai Hasil Buruk di Thailand


251 view
PBSI Evaluasi Pemain dan Pelatih Usai Hasil Buruk di Thailand
Dok. PBSI
Anthony Ginting tampil mengecewakan di dua turnamen di Thailand usai sempat masuk semifinal di Yonex Thailand Open.

Jakarta (SIB)

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Rionny Mainaky melihat daya juang atlet terlihat menurun saat tampil di tiga turnamen badminton di Thailand.

Rionny mengakui berdasarkan hasil yang diraih di tiga turnamen di Thailand, Indonesia belum memenuhi target. Bahkan, secara menyeluruh menurutnya justru ada penurunan.

"Secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani. Dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik-turun. Mau naik dan bangkit itu susah," ujar Rionny dilansir dari PBSI.

Selain dari segi teknis, Rionny menilai kekalahan para pemain Indonesia di Thailand juga karena sisi non-teknis, terutama soal stamina. Namun menurut Rionny, yang paling utama adalah motivasi para atlet untuk tetap semangat saat berlaga.

"Saya akui juga pemain-pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Taiwan [Lee Yang/Wang Chi Lin]. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman, dan nutrisinya juga lebih oke. Saya akui mereka lebih stabil di tiga kali turnamen ini bisa juara. Jadi yang harus dievaluasi bukan hanya dari sisi teknis saja."

"Selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi," ungkapnya.

Thailand menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis leg Asia 2021, Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open dan BWF World Tour Finals. Dari ketiganya, Indonesia hanya berhasil membawa satu gelar melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang jadi juara di Yonex Thailand Open.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang juga lolos ke final akhirnya keluar sebagai runner up setelah dikalahkan Decaphol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

"Kalau melihat dari permainan pertama di Yonex Thailand Open, ketika mereka harus masuk karantina dulu, kemudian baru latihan, sebetulnya memang tidak terlalu mengganggu. Tapi seperti tidak bebas dari sisi latihan, dan memang waktu untuk latihannya pun sedikit," ujar Rionny.

Di Toyota Thailand Open yang jadi turnamen kedua di Thailand tidak ada wakil Indonesia yang mampu lolos ke final. Raihan terbaik hanya disematkan Greysia/Apriyani dan Ahsan/Hendra yang terhenti di semifinal.

"Untuk Toyota Thailand Open, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," ucap Rionny yang pernah menjadi kepala pelatih di Jepang.

Pada partai final ajang BWF World Tour Finals 2020, Indonesia hanya berhasil menempati posisi runner up di sektor ganda putra. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal revans atas Lee Yang/Wang Chi Lin dan kalah 17-21, 21-23.

Untuk hasil World Tour Finals, Rionny mengaku belum berkoordinasi lebih lanjut dalam pembahasan dengan pemain maupun pelatihnya. Seluruh pemain sudah kembali ke Indonesia bersama dengan kepulangan kloter pertama, Senin (25/1) lalu.

"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga. Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," ujar Rionny.

Evaluasi juga sangat dibutuhkan sebagai bahan persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020, Juli mendatang. Rionny menyebut mulai memikirkan strategi khusus untuk persiapan para atlet, terutama untuk sesi latihan.

"Kalau untuk Olimpiade, memang harus benar-benar dipersiapkan. Apalagi banyak kejuaraan yang berdekatan, memang ada yang masuk poin Olimpiade ada yang tidak. Tapi untuk pemain-pemain yang akan ikut Olimpiade, nanti saya dan pelatih-pelatih mungkin akan berikan latihan khusus tersendiri," tuturnya. (CNNI/a)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com