Tak Ada Nama Kevin, PBSI Kirim 81 Atlet untuk Divaksin


313 view
Tak Ada Nama Kevin, PBSI Kirim 81 Atlet untuk Divaksin
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Atlet-atlet badminton Indonesia akan mendapat vaksin Covid-19. 

Jakarta (SIB)

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memastikan tidak ada nama Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam daftar 81 atlet yang bakal menerima vaksin Covid-19 pada Jumat (26/2). Kevin belum berjarak tiga bulan dari saat ia terkena virus corona.

Kepala Bidang Humas dan Media, Broto Happy mengatakan sebelumnya telah mengirimkan 93 nama pemain, namun hanya 81 yang lolos verifikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Di luar 81 nama yang sudah kami kirimkan tidak akan dilayani. Hanya Kevin yang tidak ikut divaksin karena kan dia sempat terpapar," kata Broto, Selasa (23/2).

Seperti diketahui, Kevin sempat positif Covid-19 mengacu hasil swab tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 31 Desember 2020 dan batal berangkat ke Thailand untuk mengikuti tiga turnamen di Thailand, termasuk BWF World Tour Finals 2020.

"Sesuai aturan yang pernah terpapar harus menunggu selama tiga bulan untuk bisa divaksin. Kevin akan menyusul divaksin," ungkap Broto.

Kevin kemudian dinyatakan negatif Covid-19 dan sembuh setelah 21 hari menjalani isolasi mandiri. Ia juga sudah menjalani dua tes PCR dengan hasil negatif corona.

Saat ini, PBSI masih menunggu jadwal pemberian vaksin yang rencananya bakal dilakukan di Istora Senayan, Jakarta. Sebelumnya, Kemenpora melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan akan ada lebih dari 730 atlet dari 40 cabang olahraga (cabor) yang akan menerima vaksin Covid-19 perdana di bidang olahraga.

Para atlet, pelatih dan ofisial yang akan menerima vaksin perdana disebut Gatot adalah mereka yang berada di wilayah Jabodetabek. Ia juga memastikan protokol kesehatan dalam vaksinasi yang melibatkan ratusan orang tersebut bakal dipantau ketat karena prosesnya dibuat bertahap sesuai urutan sehingga tidak akan terjadi kerumunan.

"Ini hanya [vaksinasi] perdana. Vaksinasi selanjutnya untuk yang di jakarta akan dilakukan di RSON atau di RS terdekat yang bekerja sama dengan dinkes setempat," ungkap Gatot. (CNN/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Hariansib edisi cetak
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com