Pematangsiantar (SIB)- Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana dan prasarananya, dengan harapan agar kita mencapai kompetensi , yakni perpaduan pengetahuan, sikap dan keterampilan serta iman yang terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari mempersiapkan setiap para pelayan Tuhan, baik sebagai teolog dan pendidik/guru untuk lebih berkualitas.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Renatus (STTR) Pematangsiantar Dr Akdel Parhusip MTh MPdK, dalam kata sambutannya pada wisuda 132 sarjana dan pasca sarjana, Rabu (15/11) di Convention Hall Siantar Hotel Pematangsiantar. Acara dihadiri Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Prof Dr Thomas Pentury MSi, Kabid Bimas Kristen Kementerian Agama Sumut Dr H Simatupang SPd, Ketua Yayasan STT Renatus Rev Dr MH Siburian MMin, Sekjen Yayasan Pdt Drs J Manurung MTh, dan undangan lainnya.
Jadi pendidikan merupakan kewajiban bagi semua warga negara yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kemajuan gereja dan negara. Maju dan mundurnya suatu gereja dan negera dipengaruhi pendidikan yang diterapkan negara tersebut. Jika suatu negara ingin maju di bidang industri, maka warga negaranya harus dipersiapkan untuk membuat barang-barang produksi yang berkelas.
Pendidikan sangatlah penting, terutama di era globalisasi, sehingga jika negara ingin maju di bidang teknologi, maka warga negaranya harus dibimbing menjadi seorang pencipta mesin-mesin handal. Demikian juga dengan geraja dan lembaga kekristenan , harus mempersiapkan pelayan Tuhan yang handal dan memiliki multitalenta , sehingga dapat menyesuaikan diri dalam keadaan apapun.
Pada kesempatan ini , lanjutnya sebagai Ketua STT Renatus menyampaikan selamat buat para wisudawan dan wisudawati program sarjana dan pasca sarjana. Kiranya ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat untuk gereja , bangsa dan negara juga untuk kemajuan karir dan pelayanan. STTR lanjutnya juga mengelola program Teologi Kependetaan (S1) , pendidikan Agama Kristen )S1), pasca sarjana dan program studi Doktor Teologi. Terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan Nomor 217/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/V/2013, tanggal 26 Oktober 2013.
Sementara itu Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Prof Dr Thomas Pentury MSi, mengajak untuk senantiasa bersyukur. Ungkapan syukur adalah bagian dari proses hidup kita, di setiap ruang dan waktu. Namun yang paling tinggi adalah khimad dan pengertian.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh setiap pengelola pendidikan seperti persoalan akses pendidikan, mutu dan relevansi pendidikan serta tata kelola pendidikan yang baik.
Untuk itulah diharapkannya agar berusahalah dari waktu ke waktu untuk meningkatkan posisi pengakuan agar dapat meraih pengakuan yang tinggi khususnya dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Serta haruslah tumbuh dan berkembang dalam meraih ilmu pengetahuan tanpa batas. Juga mengharapkan agar menggunakan gelar yang diraih dengan sebaik-baiknya untuk kemuliaan Tuhan. (D03/l)
