Ditempa di Papua, Bernard Malau Dipercaya jadi Kapolsek Medan Timur


4.103 view
Ditempa di Papua, Bernard Malau Dipercaya jadi Kapolsek Medan Timur
Medan (SIB)- Hidup kesederhanaan yang ditanamkan dari kecil, membuat pria berdarah Batak Bernard L Malau berhasil menjadi seorang pemimpin. Siapa sangka, anak seorang guru itu bisa menjadi kepala di Markas Polisi Sektor Medan Timur.

Semenjak tamat sekolah dari SMA Negeri 8 Medan tahun 1996, pria kelahiran 22 Agustus 1978 sempat mencoba memasuki AKABRI dan Sekolah Calon Bintara (Secaba), namun belum berhasil.

Di tahun itu juga, keinginannya untuk belajar di perguruan tinggi pun muncul. Ia mencoba ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negara (UMPTN), namun lagi-lagi pria yang memiliki tubuh besar itu gagal.

Sebelum menjadi seorang polisi, putra dari M Malau dan M Sianipar itupun sempat kuliah di Universitas HKBP Nomensen Medan. "Orangtua mendaftarkan saya masuk kuliah dengan jurusan administrasi negara," ucap anak pertama dari lima bersaudara itu di ruang kerjanya, Jumat (4/3).

Akhirnya, setelah kuliah dua tahun tepatnya pada 1998 pria yang hobi berenang dan makan itu lulus Secaba Polisi. Namun, kepuasannya untuk berkarir tidak sampai disitu, pada 2004  mengikuti tes Akademi Polisi (Akpol) dan berhasil.

"Dari dulu saya diajarkan hidup sederhana dan memang kehidupan saya juga sederhana karena orangtua hanya seorang guru SMP. Itulah yang mendorong saya untuk tidak menyerah walaupun sempat beberapa kali kalah," ungkap anak guru SMP itu.

Setelah dinyatakan lulus Akpol, suami dari Berliana Sihombing ini mendapatkan tugas di Polda Papua. Disana, banyak pengalaman yang tak dilupakan oleh  Bernard.

"Kemudian saya sekolah PTIK dan saya ditugaskan di Papua. Disana sering terjadi perang suku dan kelompok OPM. Dengan modal ima percaya pada Yesus saya bertugas disana. Dan selama bertugas saya tidak ada memiliki kepentingan dari kelompok atau suku hingga saya bisa menjalankan tugas dengan baik," sebut pria kelahiran di Medan itu.

Selama bertugas di Polda Papua, Bernard juga sempat mendapatkan beberapa jabatan di antaranya Pasi Ops Den B Polda Papua, Kapolsek Kuala Kencana Polres Timika (2012), Kasat Lantas Polres Jaya Pura (2013) Kasubag Anev Papua (2014). Setelah hampir 11 tahun menjalankan tugas di Provinsi Papua, akhirnya Bernard Malau bisa pulang kampung dan diberi kepercayaan menjadi Kapolsek Medan Timur.

"Saya sangat senang bisa kembali ke Medan," jawab pria berusia 38 tahun tersebut.

Setelah mendapatkan jabatan yang baru menjadi kepala di Polsek Medan Timur, ia akan tetap menamankan sifat pengayom dan disiplin. "Harus mengayomi anggota, itu yang pertama, karena yang mendukung saya kerja adalah anggota," kata perwira yang senang dipanggil Malau.

Semenjak menikah dengan Berliana Sihombing yang merupakan seorang perawat pada 2005, keluarga tersebut dianugerahi tiga orang putra. "Istri saya asli asal Langkat, saya menikah di Papua dengan penuh kesederhanaan," tutupnya. (A20/ r)
Tag:
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com