Grup Astra Luncurkan AstraPay, Targetkan 15 Juta Pengguna pada 2024


7.371 view
Grup Astra Luncurkan AstraPay, Targetkan 15 Juta Pengguna pada 2024
(Foto: Dok/Astra)
PELUNCURAN ASTRAPAY: Foto bersama jajaran Director-in-Charge, serta Chief Executive Officer (CEO) Astra Financial, Transportasi & Logistic dalam peluncuran AstraPay, aplikasi pembayaran digital, Rabu (15/9/2021), di Jakarta. 

Jakarta (harianSIB.com)

PT Astra International Tbk melalui anak usahanya PT Astra Digital Artha meluncurkan aplikasi untuk pembayaran digital bernama AstraPay, secara virtual, Rabu (15/9/2021). AstraPay diklaim berbeda dengan pemain pembayaran digital lainnya, karena terhubung sebagai payment yang bisa digunakan di dalam platform digital pada Astra.


Karena dilahirkan oleh Astra yang sangat dekat dengan kebutuhan transportasi dan mobilitas, serta dengan reputasi customer service yang baik, AstraPay akan mempunyai kekuatan di sektor dan ekosistem tersebut. Bahkan, kekuatan di ekosistem tersebut terus dikembangkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.


“Sesuai dengan tujuan awal, AstraPay adalah aplikasi pembayaran digital milik Grup Astra yang memberikan kemudahan terhadap pengguna dalam melakukan pembayaran digital,” ujar Meliza Musa Rusli, CEO AstraPay.


Ia juga mengatakan AstraPay ingin berkontribusi sebagai technology enabler dari produk-produk digital yang dikembangkan di dalam Grup Astra.


Dikatakannya, AstraPay memiliki fitur direct payment untuk produk pembayaran angsuran dari layanan Grup Astra. Saat ini, AstraPay telah bekerja sama dengan FIFGROUP, Toyota Astra Finance (TAF), Astra Credit Companies (ACC), hingga Maucash. Hal ini ini sejalan dengan keunggulan AstraPay yang difokuskan pada mobilitas masyarakat.


"AstraPay juga telah terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Selebihnya, AstraPay juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, PDAM, TV kabel, BPJS, pajak, hingga beli pulsa atau paket data," kata Meliza.


AstraPay juga berkomitmen memastikan standar keamanan data pengguna sesuai regulasi yang berlaku, AstraPay telah mendapatkan lisensi sebagai Uang Elektronik dari Bank Indonesia sebagaimana surat keputusan No. 22/59/DKSP/Srt/B dan surat keputusan Transfer Dana No. 22/273/DKSP/100. Di sisi keamanan akses akun, AstraPay telah dilengkapi dengan mekanisme single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu device saja, sehingga pengguna tetap aman bertransaksi di AstraPay.


Menurut Meliza, konsumen dapat menggunakan AstraPay sebagai alat pembayaran digital secara luas, tidak hanya untuk layanan Astra. Hal ini sejalan dengan upaya AstraPay untuk mendukung program Bank Indonesia dalam memperluas inklusi keuangan digital dengan menghadirkan fitur pembayaran QRIS. Lisensi penggunaan fitur QRIS ini telah AstraPay dapatkan sejak tahun 2020.


Melalui fitur ini, pengguna dapat melakukan pembayaran servis kendaraan di Toyota Sales Operation/TSO, Shop&Drive, Isuzu Sales Operation/ISO, Daihatsu Sales Operation/DSO dan AHASS. Bahkan di luar ekosistem Astra, pengguna dapat melakukan transaksi berbagai produk dan keperluan secara mobile, di mana saat ini telah ada sekitar 9 juta merchant di seluruh Indonesia yang telah menerima pembayaran melalui QRIS.


Meliza menambahkan, AstraPay menargetkan 15 juta pengguna hingga 2024. Saat ini, kata dia, pengguna teregistrasi AstraPay sejak soft launching pada Juli 2020 sudah 2,3 juta pengguna.


Saat ini, menurut dia, 60 persen pengguna AstraPay memanfaatkan layanan pembayaran digital ini untuk keperluan pembayaran angsuran pembiayaan terutama dari Grup Astra, 20 persen untuk melakukan pembayaran tagihan seperti listrik, BPJS Kesehatan dan pulsa.


Sementara itu, 20 persen sisanya menggunakan dompet digital ini untuk pembayaran QRIS dan paylater di 7,5 juta merchant Astra termasuk bengkel AHASS, AUTO2000, hingga Shop and Drive.


Sementara itu, Suparno Djasmin selaku Director-In-Charge dari Astra Financial, Transportation, and Logistic mengatakan AstraPay berkomitmen mendukung transaksi pembayaran digital di dalam ekosistem Astra maupun luar ekosistem agar transaksi digital berjalan seamless, aman dan terintegrasi. Komitmen ini sebagai bentuk dukungan Astra terhadap program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dijalankan Bank Indonesia.


"AstraPay hadir melengkapi pilihan di industri pembayaran digital sebagai mitra terpercaya yang solutif terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia. Kami meyakini kehadiran AstraPay dapat meningkatkan kenyamanan konsumen Indonesia saat melakukan pembayaran digital. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai dari Bank Indonesia,” tutup Djasmin. (*)


Penulis
: Donna Hutagalung
Editor
: Donna Hutagalung
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com